Banjarmasin, Sonora.ID - Lubang menganga yang ada di jalan Kampung Melayu Darat, Kec. Banjarmasin Tengah dan sempat viral di media sosial beberapa hari belakangan, akhirnya diperbaiki.
Sebelumnya, lubang tersebut keadaannya hampir memakan separo jalan raya, yang secara otomatis akan sangat membahayakan setiap pengendara yang melintas.
Alhasil, warga setempat pun menaruh kayu sebagai penanda. Tujuannya agar tidak ada pengendara yang terperosok dalam lubang di jalan tersebut.
Namun, ketika di pantau Smart FM Banjarmasin ke lokasi, Senin (18/10) siang, tampak terlihat sejumlah pekerja sedang menutup lubang di jalan itu.
Baca Juga: Amblas 'Berkepanjangan', Genangan Jadi Langganan Warga Simpang Pengambangan
Mula-Mula, para pekerja ini menutup lubang dengan batu kerikil. Lalu dilapisi dengan semen.
Usut punya usut, ternyata lubang di jalan tersebut tepat berada di atas pipa saluran PDAM Bandarmasih. Alhasil, pekerja yang turun guna menambal lubang tersebut adalah utusan dari PDAM Bandarmasih.
"Amblasnya jalanan hingga berlubang itu posisinya di atas pipa PDAM Bandarmasih," jelas Koordinator pekerja galian, Sukimin, saat ditemui di lokasi.
Sukimin menduga, amblasnya jalanan itu imbas dari terjadinya air pasang. Lantaran posisinya berada di turunan jembatan. Kebetulan pula, lokasinya berdekatan dengan bekas galian PDAM.
"Karena lokasinya berdekatan dengan galian PDAM, jadi sekalian saja diperbaiki. Pakai semen. Perbaikannya selesai hari ini," ucapnya.
Baca Juga: Jalan di Kawasan Banjarmasin Timur Rusak Parah, Warga: Kondisi Jalan Miring dan Amblas
Dikonfirmasi terpisah. Kepala Bidang Jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Chandra mengaku, sudah mengetahui amblasnya jalan di kawasan Kampung Melayu Darat, itu.
"Kami sudah meninjau lokasi," ucapnya
Ia juga menjelaskan dari hasil pantauan pihaknya, jalan yang amblas itu berada tepat di atas pipa PDAM Bandarmasih.
"Sudah ditangani oleh pihak PDAM Bandarmasih," tutupnya.
Sebelumnya, Warga Kampung Melayu Darat, Randin mengaku heran, lantaran lubang di jalan yang semula hanya sebesar kepalan tangan itu tiba-tiba saja membesar, kemudian amblas.
Kondisi itu, menurut lelaki yang setiap harinya menjual minuman dingin ini sudah berlangsung selama tiga hari.
"Kalau dibiarkan berlama-lama, bisa saja menimbulkan korban. Apalagi di sini, arus lalu lintas cukup ramai. Tapi setahu saya, tidak ada korban jiwa atau pengendara yang terperosok," tuntasnya.
Baca Juga: Penanganan Jalan Simpang Pengambangan Banjarmasin Terkendala Dana