Sonora.ID - Kompas Gramedia melalui Grid Network menginisiasi kegiatan kontribusi sosial sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perusahaan/CSR (Corporate Social Responsibility) berupa bantuan Pendidikan untuk membantu sekolah yang mengalami kesulitan akses pembelajaran daring, salah satunya di SDN Jagabaya 04, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Sebagaimana diketahui, pandemi membuat berbagai tatanan kehidupan berubah, termasuk dalam bidang pendidikan.
Pemerintah membuat kebijakan baru tentang sistem pembelajaran daring demi memutus dan mencegah rantai penyebaran Covid-19 di sekolah-sekolah.Tentunya kebijakan ini membuat pihak sekolah harus beradaptasi menyediakan fasilitas akses pembelajaran daring.
Sayangnya, beberapa sekolah memiliki keterbatasan dalam sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar, terutama sekolah-sekolah yang berada jauh dari pusat kota. Belum lagi masalah minimnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mengelola perangkat sistem pembelajaran daring di sekolah.
Baca Juga: Orang Tua Tolak Simulasi PTM, Pemkot Makassar Beri Fasilitasi
Kompas Gramedia melalui Grid Network memberikan bantuan berupa 4 unit perangkat komputer demi menunjang jalannya pembelajaran daring di sekolah ini. Tentu, niat tersebut disambut baik oleh sekolah dengan 161 murid dan 7 tenaga pendidik ini.
“Kondisi pandemi yang berlarut-larut membuat kita harus belajar secara daring. Sedangkan, di sini masih kurang sekali kapasitas alat dan jaringannya. Apalagi, sekarang ada kewajiban ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Untuk itu, kami berterima kasih yang luar biasa pada Kompas Gramedia karena sudah membantu sekolah kami dalam menyediakan hal penting ini,” kata Kepala Sekolah SDN Jagabaya 04, Muslih, Spd., dalam keterangannya.
Tak sampai di situ, Tim Teknologi Informasi dari Grid Network Kompas Gramedia pun langsung melakukan pemasangan perangkat komputer di salah satu ruangan sekolah yang disulap menjadi laboratorium komputer.
Baca Juga: Sebut Rule Model Event di Masa Pandemi, BSF Ke-5 Digelar Secara Hybrid
Pemasangan dilakukan sampai semua perangkat bisa digunakan secara optimal oleh anak-anak nantinya. Perlu diketahui, ruangan komputer ini biasanya digunakan untuk simulasi ANBK siswa kelas 5, yang bergantian per tujuh siswa, setiap satu jam.
Sebelumnya, anak-anak tidak secara langsung belajar menggunakan komputer, melainkan melihat melalui layar proyektor yang dioperasikan guru.
“Tadi saya sempat ngobrol dengan anak-anak, mereka semua tepuk tangan. Mereka senang bahwa akan bisa belajar komputer. Sedih dan haru juga melihatnya. Mereka ini punya harapan untuk maju, dan kami juga mau maju secara bertahap untuk menyediakan fasilitasnya,” ungkap Muslih.
Dalam kesempatan yang sama, GA-IT-Procurement Manager Grid Network, Petrus Teguh Wiarso mengatakan tak hanya mendukung pembelajaran daring, Kompas Gramedia melalui Grid Network juga memberikan 215 paket buku bacaan.
“Selain komputer yang diharapkan bisa membantu anak-anak belajar secara daring, kami juga memberikan majalah dan buku-buku. Ada majalah Bobo dan majalah Mombi yang bisa diberikan untuk menarik minat membaca dan belajar anak-anak SD di sini,” ujar Petrus.
Baca Juga: Lost Genaration akibat Pembelajaran Daring yang Mengancam Para Pelajar