Sonora.ID - Masyarakat Indonesia masih tidak memiliki kesadaran yang tinggi pada penyakit Trigeminal Neuralgia. Ini membuat penyakit tersebut terdengar asing dan tidak begitu dihiraukan.
Padahal, penyakit ini dinilai sangat berbahaya karena bisa menimbulkan komplikasi yang meliputi kesehatan mental.
Untuk itu, masyarakat harus tahu bahwa Trigeminal Neuralgia merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada cabang saraf manusia.
Berdasarkan penjelasan dr. Gibran Aditiara Wibawa, Sp.BS, MBA, Trigeminal Neuralgia muncul akibat adanya gangguan pada cabang saraf manusia yang meliputi bagian wajah.
Ketika cabang saraf yang meliputi bagian wajah terganggu, maka akan timbul gejala umum Trigeminal Neuralgia, yaitu nyeri yang terjadi dalam hitungan detik bahkan menit. Nyeri yang timbul ini terasa seperti kesetrum, terbakar, dan berdenyut-denyut.
Baca Juga: Atasi Stroke dengan Mitos Tusuk Jarum? Simak Penjelasan Dokter!
Gejala tersebut memang dinilai sangat umum karena terasa seperti gejala dari infeksi atau gigi berlubang.
Oleh karena itu, jika seseorang sudah merasakan nyeri yang terjadi dalam hitungan detik atau menit dan terasa hanya di salah satu sisi wajah, memeriksakan diri ke dokter merupakan jalan terbaik untuk mendapatkan diagnosa dini dan pengobatan.
Diagnosa Trigeminal Neuralgia
Berdasarkan penjelasan dr. Gibran saat hadir pada program Talkshow with Mayapada Hospital di YouTube Sonora FM, dokter akan mendiagnosis Trigeminal Neuralgia melalui MRI.
Tetapi, pemeriksaan dasar tetap dibutuhkan sebelum melakukan MRI.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Kenali Penyebab dan Bahaya Asam Lambung
Pemeriksaan dasar ini akan dilakukan melalui prosedur tanya jawab yang meliputi pertanyaan tentang rasa nyeri dan gejala yang dirasa.
Dokter juga akan memeriksa riwayat penyakit dan kesehatan keluarga untuk mendiagnosa penyakit bawaan lainnya yang mungkin memicu Trigeminal Neuralgia.
Kemudian, dokter akan memeriksa fisik untuk memastikan bagian wajah yang mengalami gangguan saraf dan menyebabkan Trigeminal Neuralgia muncul.
Pemeriksaan fisik ini akan ditunjang dengan bantuan MRI agar penyebab Trigeminal Neuralgia dari penderitanya dapat dianalisa lebih lanjut dan diberikan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Kenali Zodiak si Doi Melalui Selera Musiknya: Ini Ulasan Spotify!
Pengobatan Trigeminal Neuralgia
Ketika hasil diagnosa menujukkan bahwa seseorang terkena Trigeminal Neuralgia, dokter akan memberikan berbagai macam obat untuk menangani penyakit tersebut.
Pengobatan ini bertujuan untuk mengurangi dan meredakan rasa nyeri seperti kesetrum yang disebabkan oleh gangguan saraf trigeminal di salah satu sisi wajah.
Obat-obatan yang diberikan meliputi:
1. Antidepresan trisiklik, berguna untuk memblokade rasa nyeri yang dikirimkan ke otak.
2. Antikonvulsan, berfungsi untuk mengurangi laju impuls saraf yang menyebabkan saraf menjadi lambat dalam mengirimkan rasa nyeri ke otak.
3. Antispasmodik, berguna untuk melemaskan otot.
4. Botulinum toxin, berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri yang tidak bisa diatasi oleh obat-obatan.