Pontianak, Sonora.ID - UMKM merupakan roda penggerak perekonomian Indonesia. Ketika berbicara tentang bisnis dan ekonomi, apalagi tentang dunia usaha terkadang kita dihadapkan pada satu istilah yang sangat berperan terhadap perekonomian yaitu UMKM.
Bahkan dari segi usaha pengelolaan, masih memiliki hubungan erat dengan perekonomian masyarakat di berbagai lapisan. Tetapi dalam bentuk usaha ekonomi yang non korporasi.
Di Indonesia sendiri bidang usaha semacam ini pada tahun 2016 ke atas justru mengalami peningkatan. Ini menjadi bukti kalau masyarakat masih berminat untuk menjalankan usaha UMKM dengan baik.
Tepat di Jalan Letkol Sugiyono Kelurahan Akcaya Kecamatan Pontianak Selatan resmi menjadi Pusat Kuliner UMKM Kite dan Pasar Tani.
Baca Juga: Pengurus Baru Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Abdi Wacana Pontianak Tahun 2021, Resmi Dilantik
Kawasan yang diisi lapak tenda pedagang UMKM kuliner dan hasil-hasil pertanian itu diresmikan langsung oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Minggu (17/10/2021).
Edi menjelaskan, sejatinya rencana pusat kuliner di kawasan tersebut sudah direncanakan tiga tahun lalu.
Namun dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 sehingga sempat tertunda. Dijadikannya Jalan Letkol Sugiyono sebagai kawasan sentra kuliner dan hasil-hasil pertanian ini untuk membangkitkan pelaku UMKM terus mengembangkan usahanya.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan, mengekspresikan, dan memanjang produk unggulannya di lingkungan GOR yang kita ketahui setiap Sabtu dan Minggu selalu ramai aktivitas masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: 4 Ruko Pasar Mawar Terbakar, Diduga Akibat Arus Pendek Listrik
Setelah diresmikan, lanjutnya lagi, pusat kuliner dan pasar tani di Jalan Letkol Sugiyono akan berlanjut seterusnya. Untuk tahap pertama ada 10 kelompok UMKM dan 10 kelompok tani.
Kedepan jika ada tambahan, pihaknya mempersilakan pedagang untuk mendaftarkan ke Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak.
"Di sini akan menjadi tempat yang menarik untuk menjadi pusat kuliner," ucapnya.
Masyarakat menyambut baik dikembangkannya kawasan ini sebagai pusat kuliner dan pasar tani. Apalagi ruang publik tersebut memberikan suasana yang nyaman, selain untuk berolahraga, rekreasi, bersantai dan menikmati kuliner.
"Untuk penanganan sampah di kawasan ini akan dilakukan secara terpadu," tukasnya.
"Kedepan, pihaknya berencana membuat kawasan serupa di lokasi lainnya, seperti di Jalan Sultan Muhammad, di Pontianak Timur, Pontianak Utara serta setiap titik kecamatan akan dibuat pusat kuliner berikut fasilitas-fasilitasnya," katanya.
Kepala Diskumdag Kota Pontianak, Junaidi menambahkan, saat ini baru tercatat 10 UMKM Kuliner dan 10 petani. Untuk Pusat Kuliner buka dari Senin hingga Jumat mulai pukul 15.00 hingga 22.00 WIB. Khusus Sabtu dan Minggu buka mulai pukul 07.30 hingga 22.00 WIB. Sedangkan pasar tani hanya dibuka akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu mulai pukul 07.30 hingga 11.00 WIB.
"Kami masih mengusahakan penambahan tenda sehingga akan menambah dari 20 menjadi 45 tenda," ungkapnya.
Baca Juga: Manisnya Bisnis Kue Tradisional Bugis yang Tak Lekang oleh Zaman