Banjarbaru, Sonora.ID - Target vaksinasi CoVID-19 sebesar 70 persen pada akhir tahun ini sebagaimana yang ditetapkan pemerintah pusat, nampaknya sulit terealisasi di beberapa daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Salah satunya di Kabupaten Banjar. Berdasarkan data Satgas CoVID-19 Banjar, hingga pertengahan Oktober lalu, capaian vaksinasi di Bumi Serambi Mekah masih di bawah 20 persen, atau tepatnya baru 18 persen.
Capaian tersebut jauh berada di bawah rata-rata nasional, yaitu di angka 52 persen.
Saat ini, total warga Kabupaten Banjar yang divaksin baru mencapai 173 ribu orang.
Minimnya ketersediaan vaksin, disebut-sebut menjadi biang kerok dari rendahnya capaian vaksinasi di kabupaten Banjar.
Baca Juga: Air Sungai Kiram Keruh, Tambang Emas Ilegal Ternyata Penyebabnya
Lalu bagaimana tanggapan Pemprov Kalsel mengenai capaian vaksinasi di kabupaten Banjar?
Usai menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Ideham Chalid di Banjarbaru, pada Selasa (19/10), Wakil Gubernur Kalsel, Muhidin mengklaim bahwa ketersediaan vaksin CoVID-19 di Kalsel aman-aman saja.
Hanya saja menurutnya, vaksin tidak terdistribusi dengan baik atau tidak merata ke seluruh daerah.
Dengan kata lain, terjadi penumpukan vaksin di beberapa titik untuk kepentingan vaksinasi massal.
"Selalu tersedia di Pemprov, kalau datang langsung kita bagi. Mungkin pas berbagi saja yang tidak merata," papar Muhidin.
Baca Juga: Kondisi Alam Berubah, Pembangunan Jalan Menuju Kubah Kalampayan Diatur Ulang
Sesuai laporan yang ia terima, Muhidin menyebut ada 32 ribu dosis vaksin di Kota Banjarmasin.
Di antaranya 8 ribu dosis ada di Pemko Banjarmasin, dan 5 ribu dosis ada di Polda Kalsel.
"Di Banjarmasin total ada 32 ribu, di Pemko ada 8 ribu dan di Polda ada 5 ribu," beber Muhidin.
Untuk percepatan dan pemerataan vaksinasi, pemprov Kalsel menurut mantan Wali Kota Banjarmasin tersebut, belum lama ini menggelar Vaksinasi Bergerak di seluruh kabupaten/kota.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, jumlah penerima vaksin berhasil melampaui target.
Yakni tembus diangka 67 ribu orang dari target awal minimal 10 ribu orang.
"Kemarin pas Paman Birin Turdes (Turun ke Desa) kita mengejar target vaksinasi," lanjutnya.
Untuk mempermudah pemberian vaksin, saat ini menurut Muhidin tidak lagi harus mempunyai KTP setempat. Asalkan ada KTP saja, masyarakat sudah dapat mengikuti vaksinasi.
"Sekarang boleh orang manapun, yang penting kan orang Kalsel," pungkasnya.
Baca Juga: Sisi Lain Harjad Ke-495 Banjarmasin, Jukung Pasar Terapung Naik ke Darat?