Sonora ID - Meskipun banyak orang mendambakan kegembiraan, petualangan, dan nafsu, hubungan sehat atau tidak toxic adalah kunci kestabilan romansa.

Memahami tanda bahaya dalam suatu hubungan bisa sama pentingnya dengan mengetahui esensi dari hubungan yang solid.

Tanda atau indikasi yang lebih terselubung tersebut akan akan mendorong pertumbuhan pribadi kedua pasangan sehingga keseimbangan selalu hadir di antara mereka.

Kejujuran

Aspek terpenting dari hubungan yang sehat adalah kejujuran.

Cinta tidak bisa berkembang dalam ketidakjujuran.

Sangat penting untuk jujur ​​dengan pasangan Anda tentang segala hal, tidak peduli seberapa menyakitkan atau memalukan.

Penting juga untuk jujur ​​​​tentang siapa Anda.

Jangan mencoba menciptakan kembali diri Anda untuk menarik atau mempertahankan pasangan.

Meskipun memperbaiki diri bukanlah masalah, berpura-pura menjadi orang lain hanya akan membawa ketidakbahagiaan dalam jangka panjang.

Jika dia adalah orang yang tepat, maka dia akan mencintaimu apa adanya.

Jika Anda harus menjadi orang lain untuk membuatnya bahagia, maka Anda berdua harus move on.

Baca Juga: Sering Terlambat, Ini 10 Tanda Pasangan Ingin Putus dan Mulai Bosan

Kepercayaan

Idealnya, kepercayaan dan kejujuran berjalan beriringan.

Dalam kemitraan yang sehat, Anda harus dapat percaya bahwa orang yang Anda cintai selalu mengharapkan yang terbaik untuk Anda.

Anda tidak perlu meragukan kesetiaan, integritas, atau kejujurannya.

Walaupun kecemburuan sesekali adalah normal, keraguan dan kerugiaan yang terus-menerus adalah tanda untuk mengevaluasi kembali hubungan Anda.

Jika Anda menemukan alasan yang sah untuk tidak mempercayai pasangan Anda, maka ajaklah Dia untuk berbicara.

Anda mungkin memiliki masalah kepercayaan yang tidak ada hubungannya dengan pasangan Anda.

Jika itu masalahnya, pertimbangkan untuk berbicara dengan psikiater atau pihak lain yang tidak memihak.

Kesetiaan

Hubungan "terbuka" secara seksual biasanya tidak sehat bagi kebanyakan orang.

Dalam kebanyakan kasus, kemitraan yang solid harus memiliki kesetiaan dan monogami sebagai pusatnya.

Penting juga bagi para pihak untuk mendiskusikan dengan tepat apa yang dimaksud dengan perselingkuhan agar tidak ada garis kabur.

Beberapa orang hanya menganggap perselingkuhan harus melibatkan kontak fisik, sementara yang lain percaya pada perselingkuhan emosional juga.

Baca Juga: Susah Dapat Pasangan? Ikuti 7 tips Fengshui Ini Untuk Menarik Si Dia

Saling mendukung

Dalam kemitraan yang matang, kedua belah pihak dapat memiliki minat, ide, tujuan, dan impian mereka sendiri.

Setiap pasangan harus mendorong dan membangun harga diri pasangannya.

Dalam hubungan yang sehat, masing-masing pihak ingin pihak lain berhasil.

Cinta bukanlah kompetisi, dan tidak ada orang yang harus terancam oleh kesuksesan orang lain.

Sebaliknya, keduanya harus bekerja sama, berbagi kemenangan dan juga kekalahan.

Resolusi konflik

Banyak yang menjadi kecewa pada konflik pertama mereka di suatu hubungan.

Mereka percaya bahwa jika mereka benar-benar menemukan "jodoh", mereka akan selalu berada di pemikiran yang sama.

Nyatanya memiliki ketidaksepakatan, atau bahkan argumen, tidak menunjukkan kecocokan yang buruk atau hubungan yang tidak sehat.

Cara Anda menangani argumen itulah yang menjadi faktor utamanya.

Baca Juga: Baru Putus Karena Dikhianati? Ini 5 Zodiak Yang Dijamin Paling Setia