“Ketidakpastian pasar keuangan global sedikit menurun di tengah kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter global yang lebih cepat sejalan kenaikan inflasi yang terus berlanjut,” lanjutnya.
Sementara itu, kondisi dalam negeri, Perry mengatakan bahwa perbaikan ekonomi domestik tetap berlanjut.
Pada triwulan 3 tahun 2021 ini, kinerja perekonomian domestik diperkirakan terus mengalami perbaikan.
Baca Juga: Sri Mulyani: APBN Mampu Menahan Laju Kontraksi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 2020
Hal ini didukung dengan kinerja ekspor yang tetap tinggi, serta aktivitas konsumsi dan investasi yang kembali meningkat sejalan pelonggaran pembatasan mobilitas.
“Dari sisi Lapangan Usaha (LU), kinerja LU Industri pengolahan, pertambangan, perdagangan serta informasi dan komunikasi tumbuh tinggi.
Keberlanjutan perbaikan ekonomi domestik juga terlihat dari perkembangan indikator dini ekonomi hingga oktober 2021, seperti penjualan eceran, ekspektasi konsumen, PMI manufaktur, transaksi pembayaran melalui SKNBI dan RTGS, serta ekspor.
Bank Indonesia memperkirakan, perbaikan ini akan terus berlanjut hingga triwulan ke 4, sehingga keseluruhan tahun 2021, ekonomi Indonesia tahun 2021 dapat tumbuh di kisaran 3,5 hingga 4,3 persen.
Baca Juga: BI Sulsel Buka Kembali Layanan Uang Rupiah Mulai 11 Oktober 2021