Sonora.ID - Kesemutan merupakan kondisi yang menyebabkan sebagian anggota gerak tubuh terasa mati rasa dan seperti ditusuk oleh jarum.
Kesemutan ini sangat umum terjadi, terlebih ketika seseorang sudah terlalu lama dalam posisi duduk menyila.
Tidak perlu dikhawatirkan karean kesemutan tidak akan berlangsung lama. Biasanya, kesemutan terjadi pada area tangan ataupun kaki.
Tetapi, apakah benar kesemutan pada area tangan ataupun kaki merupakan indikasi penyakit berbahaya atau hanya mitos belaka?
Baca Juga: Anggota Gerak Tubuh Terasa Kebas? Ini 3 Penyebab Kesemutan Paling Umum
Menanggapi hal ini, dr. Santi yang hadir pada program Health Corner miliki Sonora FM mengatakan bahwa kesemutan pada area tangan ataupun kaki bukan sebuah indikasi penyakit berbahaya dengan satu syarat, yaitu tidak sering terjadi dan bersifat sementara.
Menjadi sebuah cerita lain jika kesemutan sering terjadi dan bertahan cukup lama pada area tangan dan kaki.
Ini lantaran kesemutan tersebut dapat menjadi sebuah indikasi adanya penyakit berbahaya, seperti stroke, serangan jantung, diabetes, dan tumor.
Oleh karena itu, jika dirasa sering kesemutan dan bertahan cukup lama, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui lebih lanjut.
Pemeriksaan oleh dokter ini akan dilakukan melalui tes darah. Selain itu, tes elektromiogram (EMG), MRI, tes cairan serebrospinal, dan biopsi pun akan dilakukan sebagai pemeriksaan penunjang.
Baca Juga: Sering Kesemutan di Kaki dan Tangan? Kenali Gejala dari Autoimun Ini!
Setelah melakukan tes tersebut, dokter akan memberikan diagnosa dan penanganan yang tepat untuk mengatasi penyakit-penyakit berbahaya yang disertai kesemutan.
Dengan ini, akan terasa jauh lebih baik jika seseorang mulai belajar untuk mengurangi gerakan yang menekan saraf dan menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya tersebut.
Menerapkan gaya hidup yang sehat merupakan jalan keluar terbaik agar tidak sering kesemutan dan didiagnosa penyakit berbahaya.
Gaya hidup yang sehat ini dapat diterapkan dalam bentuk:
Baca Juga: Meski Berkhasiat Banyak, Jangan Sembarangan Minum Air Rebusan Jahe Bisa Berbahaya Ini Penjelasannya
1. Olahraga rutin setiap pagi atau sore hari.
2. Mengurangi konsumsi alkohol.
3. Membatasi jumlah rokok yang dihirup.
4. Mengonsumsi makanan bernutrisi.
5. Menjaga berat badan ideal agar saraf tidak tertekan.
6. Jika memiliki diagnosa penyakit berbahaya, maka konsumsi obat yang sudah diresepkan oleh dokter secara rutin.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat di atas, frekuensi kesemutan yang terjadi pun dapat berkurang. Selain itu, potensi untuk terkena penyakit-penyakit berbahaya yang mengintai nyawa pun akan berkurang.