Waspada DBD! Di Banjarmasin Sudah Ditemukan Puluhan Kasus Tahun Ini

21 Oktober 2021 15:50 WIB
Pasien rawat inap di RSUD Sultan Suriansyah
Pasien rawat inap di RSUD Sultan Suriansyah ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Tak hanya pandemi Covid-19, virus Demam Berdarah Dengue (DBD) juga menjadi ancaman di Kota Banjarmasin.

Terlebih saat musim hujan sekarang, membuat nyamuk Aedes Aegypti itu semakin berkembang biak.

Berdasarkan data yang didapat Smart FM Banjarmasin, kasus DBD di tahun 2021 mengalami peningkatan di RSUD Sultan Suriansyah.

Kasi Keperawatan Rawat Inap, Ahdiat Shobari mengatakan, sejak Januari kasus sampai bulan Oktober ada 26 kasus DBD. 11 orang di antaranya pasien dewasa, 15 pasien anak-anak dan 4 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Hujan Mulai Mengguyur! Selain 3M, Cegah DBD dengan 5 Cara Ampuh Ini

“Saat ini masih ada satu anak yang di rawat di RSUD Sultan Suriansyah, dan untuk kondisi sudah mulai membaik,” ungkapnya, Kamis (21/10) siang.

Ia pun lantas membandingkan, dengan tahun sebelumnnya yang mengalami peningkatan. Terhitung sejak awal tahun 2020 hingga bulan Desember, kasus DBD tercatat hanya ada 20 pasien dirawat dan satu meninggal.

“Dari 20 kasus itu terbagi ada dua perawatan di antaranya 9 perawatan dewasa dan 11 pasien anak-anak,” ujar Ahdiat.

Ia mengakui, Kota Banjarmasin sekarang telah memasuki musim penghujan yang bisa menimbulkan beberapa penyakit. Salah satunya penyakit yang diakibatkan oleh virus Dengue.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Awas Ini Gejala Awal Demam Berdarah Pada Ibu Hamil

“Kita mengimbau masyarakat agar benar-benar memperhatikan prinsip 3M Plus sebagai upaya pencegahan DBD,” katanya.

Ia menjelaskan, yang dimaksud dengan 3M Plus itu seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk serta menggunakan kelambu saat tidur.

Selain itu, Ia juga menyarankan untuk memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk di tempat penampungan air, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain. 

“Yang terpenting agar masyarakat memperhatikan kebersihan lingkungan, agar perkembang biakkan nyamuk pembawa penyakit ini bisa ditanggulangi. Karena DBD juga berbahaya jika kita tidak melakukan pencegahan dengan baik,” tuntasnya.

Baca Juga: Jangan Disepelekan! Tetap Waspada DBD di Masa Pandemi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Tak hanya pandemi Covid-19, virus Demam Berdarah Dengue (DBD) juga menjadi ancaman di Kota Banjarmasin