"The 3rd WJIS 2021 ini dapat menjadi sarana komunikasi yang baik bagi para investor yang hendak menanamkan modalnya ke Jabar. Selain itu ada 1.500 investor yang hadir secara daring menyimak 30 proyek investasi yang ditawarkan," ucap Noneng dalam sambutan pembukaan The 3rd WJIS 2021 di Savoy Homann Hotel, Kamis (21/10/2021).
Sedangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutannya saat membuka The 3rd WJIS 2021 menyebutkan, bahwa salah satu yang ditawarkan ke investor dari Jabar adalah Segitiga Rebana.
Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.
"Akan ada 30 kota baru, dan akan created 5 juta lapangan pekerjaan di proyek Rebana," ucapnya.
Baca Juga: BI Sulsel Buka Kembali Layanan Uang Rupiah Mulai 11 Oktober 2021
"Total investasi yang kita tawarkan Rp 717 triliun tapi yang ditandatangani yang sudah kongkret itu Rp 41 triliun. Sisanya akan dinegosiasikan dalam dua hari ini," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BI Jabar Herawanto, dalam sambutannya mengatakan, realisasi investasi di Jabar didukung oleh tiga hal, yaitu infrastruktur pendukung yang memadai, sumber daya manusia yang lebih berkualitas, dan dukungan pemerintah daerah terhadap kemudahan berinvestasi seperti proses perizinan yang mudah dan promosi investasi yang berkelanjutan, serta dukungan pemerintah pusat seperti melalui berbagai proyek infrastruktur nasional di Jabar.
Selain itu, Herawanto juga menekankan akan pentingnya pemerataan investasi antara Jabar bagian utara dan selatan dalam rangka mendorong resiliensi dan inklusivitas pertumbuhan ekonomi Jabar.
"Di kawasan utara, potensi investasi Jabar ada proyek Segitiga REBANA yang kompleks dan canggih yang dirancang untuk menjadi kawasan dengan beberapa smart city metropolitan dan kawasan industri yang dikelilingi oleh infrastruktur penting pendukung seperti Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan jalan tol," ucap Herawanto.
"Di kawasan selatan, investasi diarahkan pada berbagai proyek ekonomi hijau (green economy) yang terdiri dari proyek sektor pariwisata serta proyek sektor pertanian. Secara khusus, proyek-proyek tersebut diharapkan akan menjawab keprihatinan penting investor global tentang masalah ekonomi hijau (green economy) akibat perubahan iklim yang dialami secara global," pungkas Herawanto.
Baca Juga: Road to 3rd West Java Investment Summit 2021 Bi: Investasi Dorong Pemulihan Ekonomi Jabar