Meski Kota Surabaya sudah mencapai PPKM Level 1, Rini Indriyani mengajak semua elemen untuk bergotong-royong dan bersinergi dengan pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian di Kota Surabaya. Bagi dia, sudah saatnya perekonomian di Kota Surabaya bangkit.
“Alhamdulilah Kota Surabaya Sudah Level 1. Artinya kita mulai meningkatkan perekonomian Kota Surabaya melalui UMKM. saatnya kita bergotong royong dan bersinergi antara pemerintah dengan perusahaan dan semua elemen yang ada disini untuk perekonomian Kota Surabaya,” terangnya.
Sementara itu, Direktur PT. Susanti Megah, Hermawan mengungkapkan, bahwa pihaknya menyediakan stand untuk membantu perekonomian pelaku UMKM di kawasan Kecamatan Asemrowo. Menurutnya, kolaborasi dan saling bergotong-royong adalah tujuan utama dari keberhasilan ekonomi di Kota Surabaya.
“Kita harus mendukung dan berkolaborasi untuk membantu pemerintah, agar kita bisa memikul beban bersama,” kata Hermawan.
Baca Juga: Termasuk Surabaya, 5 Daerah di Jatim Masuk PPKM Level Satu Jawa-Bali
Tak hanya acara launching stand UMKM, dalam kesempatan itu, Hermawan juga membagikan 50 paket bantuan untuk anak stunting dan 200 paket sembako bagi warga Kecamatan Asemrowo yang terdampak pandemi Covid-19.
"Kedepannya saya akan pikirkan bagaimana kita bisa berkontribusi untuk membantu anak-anak stunting,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua TP PKK Kecamatan Asemrowo, Novelia Bambang mengatakan, pihaknya bersama Kecamatan Asemrowo terus berusaha untuk berkolaborasi dengan perusahaan yang ada di Surabaya
demi mendukung kebangkitan ekonomi. Salah satunya dengan membuka stand gratis bagi pelaku UMKM yang menjadi binaan Kecamatan Asemrowo.
“Hari ini disediakan dua stand besar yang cukup untuk menampung enam UMKM. Sedangkan untuk teknis penempatan stand UMKM dilakukan secara bergiliran pada hari kerja yang pembagian jadwalnya sudah diatur oleh pihak kecamatan dan kelurahan. Hingga hari ini, Pak Camat bersama Pak Lurah juga memberikan tempat berjualan untuk para pelaku UMKM di tiap kecamatan dan kelurahan secara bergantian,” pungkasnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Bebaskan 15 Persil Bangunan untuk Area Pejalan Kaki dan Saluran Air