“Sedang mendesain betul ini bagaimana sehingga karena kan ini bukan hanya soal hitung-hitungan makro tapi sampai dengan level pembangkit. Kita masih desain berapa yang ditanggung oleh APBN, berapa yang kemudian dibantu oleh uang dari internasional,” lanjutnya.
Berbagai upaya perlahan yang dilakukan pemerintah untuk mengganti pembangkit listrik batubara menjadi pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan ini tidak terlepas dengan upaya untuk menurunkan emisi karbon di Indonesia.
Suahasil menyebutkan bahwa emisi karbon Indonesia ditargetkan dapat mencapai nol (net zero emission) pada 2060.
“Ini secara bertahap akan kita turunkan (jumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara) sehingga pada tahun 2060, maka kita berharap bahwa net zero emission tercapai,” sebutnya.
Baca Juga: Wamenkeu: Diskon PPnBM Kendaraan Bermotor Diperpanjang Sampai Desember 2021