3 Ciri Orang yang Mudah Kena Investasi Bodong, Salah Satunya Tamak!

22 Oktober 2021 13:15 WIB
Orang yang terkena investasi bodong
Orang yang terkena investasi bodong ( Unsplash)

Sonora.ID - Di tengah kondisi finansial yang tidak menentu, orang-orang memilih investasi untuk memperoleh penghasilan tambahan melalui profit yang biasa dihasilkan dari investasi tersebut. 

Karena kondisi mendesak ini kamu mungkin tidak lagi memanfaatkan logikamu dalam berinvestasi sehingga dorongan utamamu adalah hasrat semata. 

Berinvestasi dengan perasaan, ketimbang logika, ini pada akhirnya menjatuhkanmu ke lubang 'investasi bodong'.

Ryan Filbert, Inspirator Investasi Indonesia dalam siaran Radio Smart FM bertajuk 'Wake Up Call Investasi Bodong #YukPahami' (20/10/21) mengatakan ciri paling mudah untuk diketahui dari investasi bodong adalah ia sering mengajakmu untuk memasarkan produknya dan diimingi oleh insentif tertentu. 

Padahal esensi dari investasi adalah aktivitas pasif, "ketika kamu tidur uangnya tetap bekerja dengan sendirinya," jelas Ryan. 

Baca Juga: Ketahui Ciri Investasi Bodong dengan 2 Hal Ini: Gunakan Rasionalitasmu!

Lalu bagaimana dengan karakteristik seseorang yang mudah tenggelam dalam investasi bodong ini?

Simak penjelasan Ryan!

1. Sifat tamak

Dari pengalaman Ryan Filbert, rata-rata orang yang jatuh ke dalam investasi bodong adalah mereka yang pernah mengalami untung. 

"Untung lalu dikembalikan uangnya, abis itu masukin lagi dalam jumlah yang besar secara terus menerus," ujarnya.

Setelah memperoleh profit, esoknya ia akan memasukkan kembali dengan jumlah yang sangat besar, bahkan rela berutang untuk menyetor angka yang besar tersebut.  

Mayoritas orang yang pernah investasi bodong dan berniat menghilangkan uang orang, biasanya tidak terjadi dalam satu kali siklus, tapi jadi siklus yang bertumpuk.

Baca Juga: Waspada Investasi dan Pinjol Ilegal, Kerugian hingga Rp 117,4 M

2. Tidak mempedulikan cara yang ditempuh

Berangkat dari sifat tamak tersebut, orang-orang yang rentan jatuh ke dalam investasi bodong adalah mereka yang sangat abai terhadap mekanisme pengelolaan uang di balik profit yang mereka peroleh. 

Bahkan ketika pengelolaannya merugikan orang lain, mereka tetap menjustifikasinya. 

Baca Juga: Penipuan Berkedok Investasi Ilegal Dipengaruhi Rendahnya Literasi Keuangan

3. Selalu berorientasi profit

Menurut Inspirator Investasi tersebut, pada dasarnya investasi ini tidak akan selalu menguntungkan dan tidiak memberikan return yang pasti. 

Namun setidaknya investasi aman tidak akan menghilangkan uangmu. 

Kamu juga biasanya terlalu takut untuk tidak memperoleh profit sehingga kamu lebih memilih untuk menyimpan uangmu sendiri. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm