Dokter Ungkap Efektivitas Vaksin Booster yang Harus Masyarakat Ketahui

22 Oktober 2021 12:30 WIB
Efektivitas vaksin booster
Efektivitas vaksin booster ( https://pixabay.com/photos/vaccine-vaccination-covid-19-5926664/)

Sonora.ID - Saat ini, beberapa golongan masyarakat sedang berlomba-lomba untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga atau yang dikenal sebagai booster.

Ini disebabkan oleh adanya anggapan bahwa booster dapat membuat tubuh kebal dari ancaman Covid-19.

Namun, terdapat banyak pertanyaan di masyarakat itu sendiri, seberapa pentingnya booster bagi orang-orang umum?

Berdasarkan penjelasan dr. Vivian Otha Vasthi, vaksin booster ini memiliki fungsi sebagai peningkat efektivitas dua dosis sebelumnya.

Dua dosis vaksin sebelumnya memiliki masa efektivitas yang semakin menurun seiring berjalannya waktu. Harapannya, vaksin booster dapat kembali membantu tubuh menjadi kebal terhadap serangan Covid-19.

Baca Juga: Tahun Depan, Menkes: Beli Booster seperti Beli Obat di Apotek

Tetapi, terdapat beberapa pertimbangan yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum mendapatkan vaksin booster.

Dilansir dari kompas.com, Direktur Departemen, Vaksin, dan Biologi WHO bernama Katherine O'Brien mengatakan bahwa ada 3 alasan penting yang dapat menjadi pertimbangan seseorang untuk mendapatkan vaksin booster.

Berikut adalah penjelasan dari 3 alasan penting sebelum vaksin booster:

1. Tidak ada respon dari tubuh

Berdasarkan penuturan O'Brien, vaksin booster bisa didapatkan ketika tidak ada respon dari tubuh terhadap dua dosis vaksin sebelumnya.

Baca Juga: Vaksinasi Booster Moderna Khusus Nakes di Makassar Berjalan Lambat

Umumnya, dua dosis vaksin yang tidak bekerja pada seseorang kemungkinan diakibatkan oleh gangguan kekebalan daya tahan tubuh.

Oleh karena itu, vaksin booster pun dapat diberikan jika kedua dosis vaksin sebelumnya tidak bekerja sama sekali terhadap tubuh.

2. Kekebalan tubuh menurun

Jika seseorang merasa bahwa kekebalan daya tahan tubuhnya sudah menurun bahkan memburuk, maka pemberian vaksin booster pun dapat dilakukan.

Tetapi, O'Brien mengatakan bahwa kasus seperti ini sangat langka untuk ditemui. 

Kenyataannya, dua dosis vaksin yang sudah diberikan sebelumnya memiliki tingkat kekebalan cukup tinggi dan berhasil dalam melindungi diri seseorang dari penyakit parah, rawat inap, dan risiko kematian.

Namun, tidak ada salahnya untuk mendapatkan vaksin booster ketika merasa daya tahan tubuh sudah melemah. Pemberian vaksin booster ini harus dibarengi dengan anjuran dokter terlebih dahulu.

Baca Juga: Vaksinasi di Kabupaten Banjar Rendah, Wagub Kalsel: Ada Penumpukan Vaksin di Banjarmasin

3. Kinerja vaksin

Terakhir, kinerja dari dua dosin vaksin sebelumnya menjadi pertimbangan paling penting untuk mendapatkan vaksin booster.

Sangat jarang sekali kasus di mana seseorang memiliki gangguan kekebalan tubuh yang membuat dua dosis vaksin sebelumnya tidak bekerja sama sekali di tubuh.

Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan ada seseorang yang memang membutuhkan vaksin booster.

Sayangnya, masih diperlukan penelitian dan studi yang lebih lengkap lagi untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat efektivitas dari vaksin booster di tubuh seseorang.

Selain itu, keamanan dari vaksin booster pun masih harus diteliti lebih lanjut agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi penerimanya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm