Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto menyoroti rendahnya penyerapan anggaran dalam APBD.
Rata-rata masih dibawah 50 persen, padahal masa anggaran tahun 2021 tersisa kurang lebih dua bulan.
Dia beralasan hal itu sebagai dampak dari organisasi di pemerintahan yang belum utuh. Langkah yang diambil dengan melakukan evaluasi terhadap pimpinan SKPD.
Baca Juga: Perubahan APBD 2021 Ditetapkan, Wali Kota Makassar Beri Gambaran Ini
"Persoalannya orang-orang di organisasi, SKPD itu belum utuh disegarkan," ujarnya, saat ditemui di kediaman pribadinya, belum lama ini.
Danny mengaku menginginkan pejabat yang punya pikiran sejalan dengannya. Pihaknya menekankan, tidak akan mengambil orang yang berbeda orientasi dengannya.
Bahkan, pejabat yang baru dilantik bakal diganti jika tidak sesuai kemampuan di bidangnya.
"Cara-cara berpikir tidak produktif, untuk kepentingan pribadi, beda orientasi, saya akan segera lakukan resetting,"
"Masih banyak pikiran yang bukan adama, masih banyak pikiran lain," sambungnya.
Wali Kota memandang seharusnya tidak ada lagi masalah dalam hal realisasi anggaran.
Karena rasionalisasi telah dilakukan, terhadap program yang dianggap belum ada efeknya ke masyarakat.
Baca Juga: DPRD Makassar Soroti Penurunan Target PAD 2021, Ini Penjelasan Wali Kota
"Itu tanggung jawab saya, tidak mau menyalahkan siapa pun makanya saya akan selesaikan resetting ini dan menghimpun orang sepemikiran," tegasnya.
Diketahui, ada 40 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dapat rapor merah.
Capaian realisasi baik keuangan maupun fisiknya di bawah 51 persen. Salah satunya, Dinas Pekerjaan Umum.