Lebih rinci ia menjelaskan, ada pembatasan pengunjung yang bisa masuk ke lokasi acara, dan juga harus melewati pemeriksaan suhu tubuh.
“Kita dari awal sudah tegaskan akan menerapkan prokes ketat, ada pembatasan pengunjung yang dapat masuk,” bebernya lagi.
Diharapkan dengan adanya gelaran Festival Wisata Budaya Pasar Terapung ini, kegiatan perekonomian masyarakat kembali tumbuh.
“Ekonomi juga akan terangkat, ada multiplier effect lah bagi masyarakat,” harapnya.
Baca Juga: Sisi Lain Harjad Ke-495 Banjarmasin, Jukung Pasar Terapung Naik ke Darat?
Sementara itu, dalam sambutan Gubernur Kalsel, Sekdaprov Kalsel mengharapkan adanya peningkatan kunjungan wisatawan ke Kalsel, dengan adanya gelaran Festival Wisata Budaya Pasar Terapung.
Pandemi CoVID-19 yang membatasi mobilitas masyarakat, diakui sangat berdampak terhadap industri pariwisata tanah air, tak terkecuali di Kalsel.
Pembatasan mobilitas masyarakat ini menurunkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah. Oleh karena itu, membangkitkan sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi corona menjadi tantangan bersama, demi memulihkan perekonomian daerah.
Dengan adanya tren penurunan kasus baru CoVID-19 di beberapa daerah, sektor pariwisata kembali bertumbuh di Kalsel. Namun ditegaskannya, keselamatan dan kesehatan pengunjung tetap yang paling utama, dengan menerapkan prokes yang ketat.