Banjarmasin, Sonora.ID – Berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, Festival Wisata Budaya Pasar Terapung resmi digelar di area Kantor Gubernur Kalimantan Selatan dan Siring Nol Kilometer di Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin, sejak tanggal 22-24 Oktober 2021.
Mewakili Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar membuka kegiatan secara resmi dengan menapak mayang bersama Kadis Pariwisata Kalsel, M. Syarifuddin.
Dimulainya gelaran Festival Wisata Budaya Pasar Terapung ditandai dengan atraksi 100 Acil Jukung dan dilanjutkan dengan penampilan dari artis banua di area panggung berbentuk seperti koloseum.
Baca Juga: Sempat Ditunda, Festival Wisata Budaya Pasar Terapung Akhirnya Digelar
“Alhamdulillah kita tahun ini bisa kembali melaksanakan Festival Wisata Budaya Pasar Terapung, setelah sebelumnya ditiadakan karena alasan pandemi,” ungkap Kadis Pariwisata Kalsel, M. Syarifuddin usai pembukaan acara.
Festival tahunan ini, lanjut Syarifudin, dirangkai dengan 2 kegiatan akbar lainnya, yaitu South Kalimantan Travel Mart dan Travel Fair 2021.
“Travel Fair digelar di Q Mall Banjarbaru, sementara Travel Mart digelar di sejumlah destinasi wisata di Kalsel,” paparnya.
Ditegaskannya, pelaksanaan 3 even akbar ini berlangsung dengan penerapan prokes ketat sebagaimana yang ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability).
“Kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sudah CHSE lah,” imbuhnya.
Lebih rinci ia menjelaskan, ada pembatasan pengunjung yang bisa masuk ke lokasi acara, dan juga harus melewati pemeriksaan suhu tubuh.
“Kita dari awal sudah tegaskan akan menerapkan prokes ketat, ada pembatasan pengunjung yang dapat masuk,” bebernya lagi.
Diharapkan dengan adanya gelaran Festival Wisata Budaya Pasar Terapung ini, kegiatan perekonomian masyarakat kembali tumbuh.
“Ekonomi juga akan terangkat, ada multiplier effect lah bagi masyarakat,” harapnya.
Baca Juga: Sisi Lain Harjad Ke-495 Banjarmasin, Jukung Pasar Terapung Naik ke Darat?
Sementara itu, dalam sambutan Gubernur Kalsel, Sekdaprov Kalsel mengharapkan adanya peningkatan kunjungan wisatawan ke Kalsel, dengan adanya gelaran Festival Wisata Budaya Pasar Terapung.
Pandemi CoVID-19 yang membatasi mobilitas masyarakat, diakui sangat berdampak terhadap industri pariwisata tanah air, tak terkecuali di Kalsel.
Pembatasan mobilitas masyarakat ini menurunkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah. Oleh karena itu, membangkitkan sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi corona menjadi tantangan bersama, demi memulihkan perekonomian daerah.
Dengan adanya tren penurunan kasus baru CoVID-19 di beberapa daerah, sektor pariwisata kembali bertumbuh di Kalsel. Namun ditegaskannya, keselamatan dan kesehatan pengunjung tetap yang paling utama, dengan menerapkan prokes yang ketat.