Banjarmasin, Sonora.ID – Meski perekonomian Kalimantan Selatan sempat terpuruk akibat hantaman pandemi Covid-19, namun hal sebaliknya justru terjadi di sektor pasar modal.
Tercatat, hingga bulan September lalu, jumlah investor di provinsi ini meningkat 138%, jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan, Yuniar menyebutkan, saat ini jumlah investor yang ada sebanyak 33.633 SID atau Single Investor ID.
Baca Juga: Pasar Modal Indonesia Telah Gelontorkan Dana Rp 15,95 M untuk Tanggulangi Covid-19
“Sementara untuk jumlah kegiatan edukasi di Kalimantan Selatan yang telah dilaksanakan mencapai 335 kegiatan,” jelasnya kepada awak media dalam kesempatan workshop yang digelar belum lama ini.
Perkembangan positif ini diakuinya merupakan hal yang sangat baik, mengingat situasi yang terjadi hampir dua tahun ini sangat berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Pihaknya juga berkomitmen terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terkait pemahaman untuk memanfaatkan Pasar Modal Indonesia sebagai pilihan yang tepat untuk investasi.
Terlebih, saat ini investasi menjadi hal yang penting untuk dimiliki masyarakat, sebagai salah satu cadangan jangka panjang.
“Hal ini juga mendukung pemerintah dalam pemulihan ekonomi di Indonesia pada masa pandemi saat ini,” tambahnya lagi.
Yuniar menambahkan, pertumbuhan di Pasar Modal Indonesia secara nasional juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, hingga menembus 3.008.000 orang.
Baca Juga: Jumlah Investor Meningkat, BEI Sebut Pasar Modal Sangat Diminati
Hal tersebut terlihat jelas dari jumlah kapitalisasi pasar yang mencapai 108 triliun rupiah dan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami pertumbuhan yang signifikan secara year to date.
Dari catatan, kenaikan IHSG berhasil mencapai 29% yang merupakan sentimen positif untuk mendukung sinergitas semua pihak dalam pemulihan ekonomi nasional yang sempat terdampak.