Pihaknya menegaskan, dildo menjadi pilihan bagi wanita-wanita yang tidak menikah tetapi ingin memenuhi kebutuhan kehidupan seksualnya dengan sehat, maka memilih menggunakan alat bantu seks tersebut.
“Pada wanita-wanita yang tidak menikah atau yang termasuk golongan LGBT terkadang memerlukan itu. Nah, yang harus diperhatikan adalah cara pemakaiannya, dia harus dalam keadaan steril,” sambungnya.
Dokter Boyke menyatakan bahwa sex toys tersebut harus dicuci dengan bersih setelah digunakan, kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup.
Baca Juga: Memahami Pentingnya Sex Education pada Anak Usia Pra-Remaja Menurut Psikolog Klinis Anak
Pada saat hendak digunakan kembali, sex toys pun harus kembali dibersihkan atau dicuci dengan menggunakan sabun atau alkohol, baru bisa digunakan kembali.
“Kemudian, dildo itu merupakan alat untuk fun. Jadi, sambil melakukan hubungan intim kemudian ingin pakai dildo, supaya lebih merangsang, memberikan gairah, berfantasi, silakan saja,” tambah dr. Boyke.
Dua hal yang ia tegaskan adalah sex toys perlu dijaga kebersihannya dan tidak dipinjamkan kepada orang lain.
Baca Juga: 3 Langkah Penting yang Orang Tua Harus Tahu Sebelum Ajari Sex Education pada Anak