Sonora.ID – Pandemi yang sudah terjadi hampir selama dua tahun ini nampaknya masih belum akah berakhir dalam waktu yang dekat. Tentu, ini membuat banyak pihak khawatir dengan keadaan di masa depan.
Pasalnya, pandemi berhasil meluluh lantahkan perekonomi di dunia termasuk Indonesia. Wabah ini menyebabkan banyaknya pekerja yang terkena PHK sehingga mengalami kesulitan ekonomi.
Ini membawa mereka untuk memutar otak dengan cepat guna mencari jalan keluar, salah satunya adalah investasi.
Faktanya, semenjak pandemi berlangsung, jumlah investor di Indonesia meningkat dan investasi menjadi primadona yang banyak diperbincangkan.
Meskipun begitu, masih banyak orang yang paham bahwa investasi merupakan kegiatan tinggi risiko.
Baca Juga: 4 Tips Hindari Investasi Bodong melalui Logika: Jangan Pakai Perasaan!
Selain harus memiliki prinsip-prinsip yang kuat untuk mendasari kegiatan tanam modal ini, terdapat cara-cara yang harus diperhatikan agar investasi menjadi jauh lebih aman.
Melalui program Smart Financial Wisdom yang mengudara di Smart FM, seorang Ahli Perencanaan Ekonomi bernama Eko Pratomo beserta rekannya yang bekerja sebagai Financial Expert, Mohammad Teguh memberikan 4 cara agar investasi aman bagi para investor.
Mau Belajar
Seperti yang sudah diketahui bahwa investasi merupakan kegiatan tinggi risiko, maka para investor harus memiliki keinginan untuk belajar selama menanam modal.
Berdasarkan penjelasan Eko, para investor harus belajar untuk mengetahui cara investasi yang aman untuk dilakukan agar tidak terjebak di investasi bodong.
Oleh karena itu, investasi di ilmu menjadi sangat penting sebelum investor menanam modal.
Baca Juga: Investor Kalsel Capai 33 Ribu, Pasar Modal Indonesia Tumbuh Positif
Memahami Risiko
Risiko tidak akan pernah luput dari investasi karena selama pelaksanaannya, pasar saham tidak dapat ditentukan secara pasti kapan akan naik dan turun.
Ini membuat investasi memiliki potensi untuk untung maupun rugi di saat yang bersamaan. Sehingga, investor harus paham bahwa investasi tidak hanya tentang rugi saja; investasi juga berkaitan dengan rugi.
Seorang investor dapat memahami risiko dengan lebih baik apabila sudah mempelajari risk profile. Dengan risk profile, investor bahkan dapat menentukan instrument yang sesuai dengan tingkat risiko yang dimiliki.
Baca Juga: Bank Indonesia dan Pemprov Jabar Jembatani Investor dengan UMKM
Mulai Investasi Sedikit demi Sedikit
Eko menyarankan untuk mulai investasi sedikit demi sedikit bagi para pemula.
Hindari meminjam modal hanya untuk melakukan investasi dalam jumlah besar. Karena, hal ini dinilai sangat tidak efisien dan memperburuk risiko dari investasi yang sudah cukup tinggi.
Jauh lebih baik untuk memulai investasi dengan modal sendiri meskipun dalam jumlah yang sedikit.
Mengerti Kondisi Perusahaan
Teguh menjelaskan bahwa investasi itu setara dengan memiliki perusahaan.
Baca Juga: Startup B2B Naik Daun dan Gencar Dilirik Investor, Berikut Alasannya!
Ini membuat para investor harus paham tentang kondisi perusahaan yang sahamnya sudah dibeli oleh mereka.
Para investor harus mengetahui portfolio kinerja dan prospek dari perusahaan yang sahamnya akan mereka beli terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi. Pasalnya, kinerja perusahaan menentukan nilai saham di kemudian hari.
“Jangan membeli sesuatu yang kita tidak tahu,” tambah Eko saat menjelaskan tentang cara agar investasi aman.
Itu dia 4 cara agar investasi aman yang dapat dicatat oleh para investor. Terapkan dengan baik cara-cara tersebut agar risiko dari investasi dapat dicegah dan ditangani sedini mungkin.