Banjarmasin, Sonora.ID - Komplek pelajar mulawarman, tepatnya di jalan Batu Tiban, Kel. Teluk Dalam, Kec. Banjarmasin Tengah dicemari oleh sampah.
Berdasarkan pantauan Smart FM Banjarmasin, Senin (25/10) pagi, tampak terlihat tumpukan sampah rumah tangga di luar Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan meluber hingga menutup separo jalan raya.
Kondisi ini pun disesalkan banyak warga, karena bertolak belakang dengan keadaan yang seharusnya. Mengingat di kawasan tersebut banyak terdapat sekolah-sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SMA.
Baca Juga: Tak Ingin Ada Klaster Lokasi Wisata, Dispar Kalsel Laksanakan Vaksinasi Massal
Nisfaidah, Kepala TK Negeri Pembina Banjarmasin Tengah misalnya, yang menyesalkan dengan kondisi sampah yang meluber hingga mendekati depan sekolahnya.
Bahkan, bau yang dimunculkan dari tumpukan sampah itu, tercium hingga ke lingkungan sekolah.
"Sangat mengganggu. Selain baunya yang tidak enak juga membahayakan kesehatan. Apalagi anak-anak didik kami masih TK," ucapnya, saat ditemui awak media di sekolahnya.
Ia juga menyayangkan, petugas pengangkut sampah yang datang kesiangan, hingga akhirnya berbarengan dengan siswa turun ke sekolah.
"Diangkutnya pas berbarengan dengan anak turun ke sekolah. Sekitar jam 7 atau 7.30. Harusnya bisa lebih pagi dari jam itu. Sehingga ketika jam turun sekolah lingkungan itu sudah bersih," terangnya.
Lebih lanjut, Ia pun mengaku, sudah mengadukan kondisi ini kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melalui sebuah surat.
Namun solusi yang dilakukan saat itu, hanya melakukan bersih-bersih yang dikoordinir oleh Camat bersama satgas kebersihan.
"Tapi itu tidak bertahan lama. Setelah itu kembali penuh sampahnya. Mungkin karena faktor masyarakatnya atau apa juga kurang tahu," sesalnya.
Hal senada juga disesalkan oleh M. Nur Hasyim, Ketua RT. 33 Batu Tiban, Kel. Teluk Dalam.
Baca Juga: Excavator Normalisasi Sungai Rusak Aspal, Begini Klarifikasi Wali Kota
Ia menginginkan, agar pengangkutan sampah-sampah ini bisa lebih awal, sehingga tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Ia juga mencurigai, sampah rumah tangga itu sengaja dibuang di badan jalan untuk memudahkan para pemulung memilah sampah.
"Sangat mengganggu. Tampaknya yang membuang juga tidak hanya warga kami. Tapi juga ada warga dari luar," jelasnya singkat.
Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Mukhyar menegaskan, bahwa kondisi itu disebabkan adanya oknum warga yang masih membuang sampah pada pagi hari.
Karena menurutnya, petugas pengangkut sampah sudah bekerja dua kali dalam sehari. Yakni pada malam hari dan pagi dini hari.
"Coba masyarakatnya belajar tertib membuang sampah. Tidak akan terjadi tumpukan seperti itu pada pagi harinya," jaminnya.