Sonora.ID - Pada umumnya, hernia atau turun berok sering terjadi pada kaum laki-laki akibat aktivitas sehari-hari yang dijalaninya.
Hernia berdasarkan penjelasan dr. Dion Ade Putra, Sp.B-KBD, FInaCS adalah penojolan organ yang terjadi akibat melemahnya dinding otot yang melindungi organ tersebut.
Seringnya, hernia muncul pada bagian organ dalam perut yang berada di antara dada dan pinggul. Namun, hernia juga kerap muncul di selangkangan atau skrotum.
Baca Juga: Jangan Anggap Enteng, 5 Jenis Turun Berok Yang Harus Diwaspadai
Hernia yang muncul di area selangkangan dan perut ini biasanya dapat dimasukkan kembali ke dalam perut jika ditekan atau berbaring. Tetapi, akan kembali muncul ketika penderitanya mengejan, batuk, dan bersin.
Penyakit yang satu ini tidak mengacam nyawa, namun sebaiknya masyarakat harus tahu jenis-jenis dari hernia yang kemungkinan saja terjadi di dalam diri seseorang.
Jenis Hernia
Terdapat tiga jenis hernia yang paling sering ditemui oleh ahli medis di rumah sakit. Ketiga jenis hernia tersebut adalah:
1. Hernia Umbilikalis
Jenis hernia yang satu ini terjadi ketika ada penonjolan usus di bagian dinding perut area pusar. Hernia Umbilikalis kerap terjadi pada anak-anak juga bayi.
Tetapi, tidak usah khawatir karena jenis hernia ini dapat membaik dengan sendirinya ketika terjadi penguatan masa otot dinding organ di dalam tubuh bayi atau anak-anak seiring bertambahnya usia.
2. Hernia Inguinalis
Hernia Inguinalis terjadi ketika ada penonjolan usus atau jaringan lain di bagian selangkangan.
Jenis hernia ini sering dialami oleh laki-laki dibandingkan perempuan karena perbedaan aktivitas yang dijalani.
3. Hernia Hiatus
Hernia jenis ini terjadi ketika ada penonjolan dari organ lambung ke rongga dada melalui diafragma.
Umumnya, hernia hiatus dialami oleh seseorang yang sudah menyentuh usia di atas 50 tahun. Tetapi, tidak menutup kemungkina terjadi pada anak-anak yang memang memiliki riwayat hernia dari orang tuanya.
Baca Juga: Sering Terjadi Pada Anak, Yuk Kenali Gejala Hernia Sekarang Juga
Dari ketiga jenis hernia tersebut, pengobatan yang dihadapi pun tidak jauh berbeda. Pengobatan hernia dapat berupa tindakan non-medis ataupun medis.
Tindakan non-medis dapat dilakukan melalui pola makan yang baik, olahraga yang sesuai, mengurangi mengejan terlalu kuat, dan mengonsumsi obat-obatan.
Sedangkan untuk tindakan medis, dokter akan melakukan operasi terbuka atau laparoskopi untuk mengangkat hernia.
Namun, jauh lebih baik bagi seseorang untuk mencegah hernia terjadi. Berikut adalah 4 cara mencegah hernia terjadi:
1. Menjaga Berat Badan
Mengatur pola makan agar berat badan tetap ideal merupakan salah satu cara mencegah hernia terjadi.
Berat badan yang ideal akan menghindari seseorang dari tekanan lemak di dalam perut yang berpotensi menyebabkan hernia.
2. Menghindari Olahraga Angkat Beban
Sebenarnya, tidak ada yang salah untuk olahraga angkat beban. Namun, frekuensi untuk melakukannya harus tetap diperhatikan.
Karena, banyak kasus hernia inguinalis terjadi akibat olahraga angkat beban. Jika memungkinkan untuk tidak melakukannya, makan sebaiknya hindari saja olahraga angkat beban.
Baca Juga: Saya Mengidap Hernia, Apa Pengaruhnya pada Hubungan Seksual?
3. Mengurangi Rokok
Kandungan rokok dapat merusak paru-paru seseorang. Ini menyebabkan orang tersebut batuk-batuk dengan frekuensi yang terlampau sering.
Keseringan batuk ini dapat memicu hernia muncul di kemudian hari.
4. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Makanan tinggi serat dapat membantu melancarkan pencernaan yang membuat seseorang tidak harus mengejan kuat ketika buang air besar.
Mengejan terlalu kuat dapat menyebabkan hernia, sehingga lebih baik dicegah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat.