Kegiatan dibuka oleh direktur P2PTVZ kementerian kesehatan, Didik Budijanto. Dalam sambutannya, pertemuan ditujukan mendiskusikan pengalaman, pembelajaran dan solusi kolaboratif.
"Hal ini membutuhkan koordinasi dan langkah berkelanjutan dalam kerangka topik komunikasi risiko dan komunikasi publik," jelasnya.
Hadir juga memberi sambutan kepala Bappelitbangda Sulsel yang diwakili oleh kepala bidang pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat, DR. Andy.
Baca Juga: Upacara Pemakaman di Toraja Jadi Warisan Budaya, Diusulkan Kemenkumhan Sulsel
Sementara team leader program AIHSP, John Leigh menyinggung dampak negatif dari misinformasi, rumor dan berita bohong (hoax).
Ketiga hal tersebut mengurangi kepercayaan masyarakat pada praktik baik kesehatan masyarakat dan kepercayaan kepada pemerintah.
"Patut disayangkan bahwa ketidakpercayaan ini berlanjut kepada masyarakat yang terus jatuh sakit bahkan beberapa sampai meninggal,"
"Sangat penting untuk kita bekerja bersama untuk mencari jalan terbaik untuk mengkomunikasikan kebenaran berbasis fakta dan membangun kepercayaan masyarakat pada sistem kesehatan dan pada saran para ahli kesehatan sehingga masyarakat dapat menjadi sehat, bahagia dan sejahtera," paparnya saat memberi sambutan.