Makassar, Sonora.ID - Diskusi terfokus membahas peningkatan komunikasi risiko dan komunikasi publik dalam penanganan dan pasca Covid-19 di Sulawesi Selatan.
Digelar dengan menggandeng pemerintah negara Australia melalui program kemitraan Australia Indonesia untuk ketahanan kesehatan (AIHSP).
Koordinator provinsi AIHSP, drh Agung P. Joni Wahyuda memaparkan tujuan kegiatan yaitu melakukan identifikasi kendala yang dihadapi untuk dicarikan solusi terbaik.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Pecat dan Pidanakan Pegawai, Terlibat Pemalsuan Sertifikat Vaksin
"Harapannya, kaum disabilitas, ibu hamil dan anak bisa mendapat akses yang baik terkait bagaimana pemyampaian informasi vaksin yang dikerjakan pemerintah," ujarnya saat ditemui.
Pertemuan berlangsung di hotel aston, Selasa (26/10/2021). Dihadiri puluhan peserta dari unsur organisasi masyarakat sipil, penyandang disabilitas, organisasi profesi, universitas, NGO dan lainnya.
Hasilnya, diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah provinsi Sulsel dalam penanganan pandemi seperti Covid-19 dan krisis kesehatan lainnya.
"Kami akan buat resume terkait aktifitas ini kan bagian awal kegiatan kita mencoba membuat resume kita akan lakukan sasaran,"
"Mendapat informasi yang valid kepada pemerintah, kita berada di pemprov berkoordinasi bappeda dan mengkodinir dinkes dan seterusnya," sambungnya.
Kegiatan dibuka oleh direktur P2PTVZ kementerian kesehatan, Didik Budijanto. Dalam sambutannya, pertemuan ditujukan mendiskusikan pengalaman, pembelajaran dan solusi kolaboratif.
"Hal ini membutuhkan koordinasi dan langkah berkelanjutan dalam kerangka topik komunikasi risiko dan komunikasi publik," jelasnya.
Hadir juga memberi sambutan kepala Bappelitbangda Sulsel yang diwakili oleh kepala bidang pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat, DR. Andy.
Baca Juga: Upacara Pemakaman di Toraja Jadi Warisan Budaya, Diusulkan Kemenkumhan Sulsel
Sementara team leader program AIHSP, John Leigh menyinggung dampak negatif dari misinformasi, rumor dan berita bohong (hoax).
Ketiga hal tersebut mengurangi kepercayaan masyarakat pada praktik baik kesehatan masyarakat dan kepercayaan kepada pemerintah.
"Patut disayangkan bahwa ketidakpercayaan ini berlanjut kepada masyarakat yang terus jatuh sakit bahkan beberapa sampai meninggal,"
"Sangat penting untuk kita bekerja bersama untuk mencari jalan terbaik untuk mengkomunikasikan kebenaran berbasis fakta dan membangun kepercayaan masyarakat pada sistem kesehatan dan pada saran para ahli kesehatan sehingga masyarakat dapat menjadi sehat, bahagia dan sejahtera," paparnya saat memberi sambutan.