Sonora.ID - Bad mood atau yang biasa disebut bete adalah kondisi ketika seseorang tidak dalam suasana hati yang baik, dalam kondisi lelah, marah, sedih, atau kecewa, sehingga suasana hati yang ditimbulkan cenderung negatif.

Tetapi tak sedikit juga rasa bete yang dialami tak memiliki penyebab atau alasan yang jelas, dan justru memberikan dampak buruk yang lebih besar daripada bete yang disebabkan oleh alasan yang pasti.

Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan bahwa sebenarnya ada hal yang terjadi di balik rasa bad mood yang dianggap tiba-tiba tersebut.

Baca Juga: Mikir Dua Kali Saat Ingin Belanja, Cinta Laura: I Feel Really Bad!

Pancingan dari hal tertentu

Setiap pribadi memiliki hal-hal sensitif yang sebenarnya tidak suka ia bahas bersama dengan orang lain, misalnya ada orang yang sensitif saat membahas keuangan, ada orang yang sensitif saat membahas pasangan hidup, dan lain-lain.

Hal ini kerap tidak disadari oleh orang tersebut, sehingga muncullah bete ‘tanpa sebab’ yang kemudian membuat aktivitas menjadi tidak menyenangkan.

“Kimia badan kita itu ada yang berhubungan dengan stres, emosi tertentu, kadang-kadang kalau terlalu sering kita picu akan memunculkan rasa bad mood itu,” tegas Hing memaparkan.

Baca Juga: Bisa Bete Seharian, Ini 4 Zodiak yang Paling Gak Betah Diam di Rumah

Perspektif bahwa hari ini akan jadi hari yang buruk

Bete atau bad mood juga bergantung pada hal-hal yang diciptakan oleh otak atau pemikiran sendiri. Ketika bangun pagi dengan pikiran yang sudah menyatakan bahwa hari ini adalah hari yang tidak menyenangkan, maka hal itulah yang akan terjadi.

“Bangun pagi bete, belum apa-apa sudah memikirkan hal-hal yang ngebetein, terus mulai cari gara-gara bikin bete diri sendiri, kerjaan juga enggak beres,” sambungnya menambahkan.

Perasaan buruk tersebut terjadi karena adanya pemikiran dalam diri sendiri yang dibangun ke arah yang negatif.

Baca Juga: Jangan Dipancing, Ini 5 Zodiak Paling Emosional Kalau Lagi Bad Mood

Tidur dengan perasaan bete

“Tidur dengan perasaan bete, besok bangun pagi bete lagi enggak? Nah, terus-menerus begitu setiap hari, lama-kelamaan akhirnya terjadi betean. Orang yang mengecap dirinya betean, sebenarnya ia bete satu hari terlalu lama,” tegas Hing.

Ketika tidur dengan perasaan yang tidak enak dalam suasana hati yang buruk, maka orang cenderung akan bangun dengan suasana hati demikian pula.

Hing menegaskan, hal ini bisa menjadi kebiasaan atau habit yang kemudian membentuk orang tersebut jadi mudah bete atau bad mood.

Baca Juga: Jangan Biarkan Mood Mengatur Anda, Kenali Pentingnya Positive Self-Talk