“Yang berlebihan tidak baik, yang berkekurangan juga tidak baik, yang pas-pas saja lah,” tegas dr. Santi.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya memaparkan bahwa di dalam tubuh terdapat kolesterol jahat (LDL) dan baik (HDL).
Karena bersifat jahat, LDL disarankan agar sebaiknya dalam angka yang rendah, sebaliknya HDL dalam angka yang tinggi.
Baca Juga: Setelah Makan Banyak Daging, Sebaiknya Konsumsi 6 Jenis Minuman Ini!
“LDL semakin tinggi angkanya semakin tinggi risikonya untuk terkena penyakit jantung. Jadi, orang yang nilai kolesterol totalnya sama-sama 200, tapi si A HDLnya 50 maka rasionya 200:50, 4, maka bagus. Sedangkan si B HDL 25, maka rasionya 8. Adanya beda rasio membuat risiko lebih tinggi pada si B,” sambungnya memaparkan.
Jadi, orang dengan kolesterol total yang tinggi belum tentu berpotensi alami penyakit kolesterol, karena hal tersebut ditentukan dari kolesterol baik dan jahat yang terkandung di dalamnya.