Sonora.ID - Tak sedikit penyakit yang dikaitkan dengan usia, semakin bertambahnya usia maka semakin banyak penyakit yang kemudian dikait-kaitkan, salah satunya adalah kolesterol.
Padahal, pada dasarnya keluhan atau penyakit yang satu ini tidak hanya bisa berpengaruh pada orang-orang yang sudah lanjut usia saja, tetapi semua orang ternyata bisa atau berpotensi mengalami hal tersebut.
Pernyataan ini ditegaskan oleh dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia dalam program Health Corner di Radio Sonora FM.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi? Hindari 3 Makanan Ini dan Nikmati Khasiatnya
Bahkan dirinya menyatakan bahwa kolestrol tidak sejahat dan seberbahaya apa yang biasanya orang-orang pikirkan.
“Sebenarnya kalau kita bicara kolesterol, image yang jelek itu selalu nempel ya. Koleksterol itu dianggap sebagai sesuatu yang jahat, yang berbahaya, padahal kolesterol sebenarnya tidak seburuk itu,” ungkapnya menegaskan.
Sebaliknya, dr. Santi menegaskan bahwa sebenarnya kolesterol masih sangat dibutuhkan di dalam tubuh, untuk berfungsinya struktur dinding sel, membentuk asam empedu, membentuk vitamin D, memproduksi berbagai hormon, dan berbagai fungsi lainnya.
Meski fungsinya yang sangat banyak, tetapi jika kolesterol ini jumlahnya berlebihan, maka akan menyebabkan dampak yang buruk.
Baca Juga: Berikut 5 Ramuan Herbal yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi
“Yang berlebihan tidak baik, yang berkekurangan juga tidak baik, yang pas-pas saja lah,” tegas dr. Santi.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya memaparkan bahwa di dalam tubuh terdapat kolesterol jahat (LDL) dan baik (HDL).
Karena bersifat jahat, LDL disarankan agar sebaiknya dalam angka yang rendah, sebaliknya HDL dalam angka yang tinggi.
Baca Juga: Setelah Makan Banyak Daging, Sebaiknya Konsumsi 6 Jenis Minuman Ini!
“LDL semakin tinggi angkanya semakin tinggi risikonya untuk terkena penyakit jantung. Jadi, orang yang nilai kolesterol totalnya sama-sama 200, tapi si A HDLnya 50 maka rasionya 200:50, 4, maka bagus. Sedangkan si B HDL 25, maka rasionya 8. Adanya beda rasio membuat risiko lebih tinggi pada si B,” sambungnya memaparkan.
Jadi, orang dengan kolesterol total yang tinggi belum tentu berpotensi alami penyakit kolesterol, karena hal tersebut ditentukan dari kolesterol baik dan jahat yang terkandung di dalamnya.