Banjarmasin, Sonora.ID - Setelah siswa tingkat SMP, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin kini mulai melakukan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran siswa tingkat SD.
Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 masih difokuskan kepada siswa tingkat SMP. Baik yang dilakukan secara pribadi maupun digelar di masing-masing sekolah.
"Sudah mulai dilaksanakan saat Presiden, Joko Widodo Kunjungan Kerja (Kunker) ke Banjarmasin (21/10) lalu," ungkap Totok Agus Daryanto, Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Kamis (27/10) siang.
Baca Juga: Letakkan Pot Bunga, Mestinya Eks TPS Pasar Kuripan Tak Ada Sampah
Totok menerangkan, berbeda dengan siswa tingkat SMP, jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 untuk siswa tingkat SD cenderung lebih sedikit. Yakni hanya sekitar 200 siswa.
"Jumlah sasaran hanya sekitar 200 anak. Anak kelas 6 SD yang usianya di atas 12 tahun," jelasnya.
Lebih lanjut, Totok menjelaskan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin untuk lokasi vaksinasi siswa tingkat SD.
Apakah dilakukan di puskesmas sesuai domisili tempat tinggal siswa, atau digelar di setiap sekolah. Seperti halnya yang dilakukan untuk siswa tingkat SMP.
Mengingat saat kedatangan Presiden, Joko Widodo, tidak semua siswa yang menjadi sasaran mengikuti vaksinasi.
"Kita akan koordinasi dengan Dinkes untuk selanjutnya. Targetnya sampai akhir tahun semuanya sudah divaksin," tambahnya lagi.
Lantas, apakah ada penolakan dari orang tua siswa terkait vaksinasi ini? Mengenai hal itu, Totok mengklaim bahwa semua siswa yang menjadi sasaran vaksinasi sudah mendapat persetujuan dari orang tua.
Baca Juga: Sukses Besar! Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2021 Obati Kerinduan Masyarakat Kalsel
Dikonfirmasi terpisah, Kepala SDN Sungai Jingah 1 Banjarmasin, Deasy Nathalia mengungkapkan, bahwa ada beberapa siswa di sekolahnya yang masuk dalam sasaran penerima vaksin Covid-19.
"Siswa yang umur 12 tahun ada 6 orang. Tapi yang bersedia hanya ada 4 orang. Kalau orang tuanya malas membawa ke puskesmas jadi menunggu pelayanan puskesmas saja memvaksin ke sekolah," ujarnya singkat.