Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto enggan tergesa-gesa dalam melakukan mutasi pejabat yang dinamai resetting pemerintahan.
Pasalnya, ada banyak pertimbangan. Salah satunya mencari figur yang tepat untuk penempatan jabatan nantinya.
"Oktober seharusnya ini (tuntas) tapi bagaimana ini waktu, tapi saya usahakan ini," ujarnya saat ditemui di kediaman pribadinya, belum lama ini.
Baca Juga: Beri Kuliah Umum, Wali Kota Makassar Bangkitkan Semangat Mahasiswa
Dia menambahkan penataan OPD bukan hal yang mudah. Pihaknya membutuhkan ASN yang bukan hanya bersedia menempati jabatan tertentu.
Lebih dari itu, siap bekerja dan mampu menerjemahkan visi dan misi pemerintahan.
"Kalau ganti-ganti itu gampang, cuman bagaimana ganti orang yang tepat itu yang tidak gampang," jelasnya.
Wali Kota juga sebelumnya menyinggung akan melakukan evaluasi terhadap OPD yang belum maksimal dalam merealisasikan belanja daerah.
Dia menilai, minimnya realisasi anggaran karena mutasi yang belum rampung.
"Persoalannya orang-orang di organisasi itu belum utuh disegarkan," tambahnya.
Sementara informasi yang dihimpun dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Makassar, ada banyak posisi yang masih lowong.
"Posisi jabatan eselon IV hingga II memang masih banyak yang kosong," ungkap Andi Indarwati, Kabid Pengembangan Karir dan Hak-hak ASN BKPSDMD Makassar.
Baca Juga: Pengguna Sertifikat Vaksin Palsu di Makassar Bebas Berkeliaran
Karena itu, katanya, pelaksanaan mutasi atau pengisian jabatan pasti akan dilakukan. Kendati demikian, jadwal mutasi belum ditetapkan.
Apalagi, BKPSDMD Makassar masih melakukan pendataan jabatan-jabatan yang lowong tersebut. "Kami masih merekap jabatan-jabatan yang kosong," katanya.
Sementara untuk pengisian jabatan eselon II harus melalui lelang jabatan. Pelaksanaan lelang jabatan harus dengan izin dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Izin dari KASN belum ada. Jadi, belum ada jadwal pasti untuk lelang jabatan," singkatnya.