Di mana tertulis dalam poin K nomor 4 bahwa penerapan ganjil genap sepanjang jalan menuju dari lokasi tempat wisata.
Meskipun demikian, usulan penerapan ganjil genap di Tawangmangu ini tetap menunggu persetujuan dari Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Sejumlah pihak dari elemen pemerintahan Karanganyar, berbeda pendapat soal pemberlakukan ganjil genap di Tawangmangu ini.
Misalnya Bupati Karanganyar, Juliyatmono, ia memandang kemacetan di Tawangmangu bukan sebuah masalah karena menurutnya ini menjadikan wisata tawangmangu Kembali buka dan masyarakat bisa Kembali berjualan karena setelah lumayan lama terkena dampak pandemi.
Baca Juga: Sungai Bengawan Solo Terindikasi Tercemar, PDAM Berhentikan Sementara Pengolahan Air Bersih
Dikutip dari Tribun Jateng, Juliyatmono mengatakan bahwa Kemacetan yang terjadi di Tawangmangu menandakan tingginya antusias masyarakat yang mengunjungi wisata di Tawangmangu.
Kawasan wisata di Tawangmangu di akhir pekan merupakan sebuah kabar gembira, karena Tawangmangu bisa Kembali produktif seperti sebelumnya setelah hampir dua tahun terkena dampak Covid-19.
“Kami kira tidak mungkin pakai ganjil genap” ujar Juli
Titis Sri Jawoto selaku Kepala Dinas Pariwisata Karanganyar juga tidak setuju diterapkannya ganjil genap, karena menurutnya hal ini bisa mengurangi volume wisatawan yang datang.