Sonora.ID - Sebagai Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka siapkan tempat isoter (isolasi terpusat) bagi anak-anak yang terpapar Covid-19 di Solo.
Isolasi khusus tersebut dikhususkan untuk anak-anak usia SD hingga SMP yang telah terkonfirmasi Covid-19, orangtua tidak diperkenankan untuk mendampingi selama anaknya menjalani proses isolasi.
“Kalau Karantina ngga didampingi orangtua. Nanti orangtua malah ikut tertular,” pungkasnya.
Ndalem Priyosuhartan, yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Laweyan, Solo menjadi lokasi yang disiapkan oleh Gibran, karena dinas kesehatan sekarang masif untuk melakukan testing di sekolah-sekolah.
Baca Juga: 3 ASN Makan di Warung Saat Jam Kerja, Gibran Geram dan Lakukan Ini
Tempat isolasi terpusat yang disiapkan sedikit berbeda dengan isolasi terpusat untuk pasien dewasa, yang mana diarahkan di Asrama Haji Donohudan.
“Angka kasus di sekolah kan naik. Kita siapin lah untuk isolasi terpusat anak,” kata Gibran usai memimpin apel kesiapsagaan.
Isolasi terpusat ini disiapkan karena maraknya anak-anak yang terpapar Covid-19 setelah adanya penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) di beberapa sekolah.
Maka, langkah tersebut disiapkan Gibran dengan maksud untuk menggencarkan testing Covid-19 di sekolah-sekolah agar terus dijalankan sebagai antisipasi penyebaran yang lebih luas tanpa menghentikan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM).
Seperti yang diketahui bahwa terdapat puluhan siswa dari SD dan SMP di sejumlah sekolah yang telah terkonfirmasi Covid-19. Tracing akan terus dilakukan oleh petugas, dan mulai diterapkan di kota-kota lain.
Terdapat treatment khusus yang disiapkan oleh Gibran untuk anak-anak, yaitu mereka akan mendapat pendampingan selama 24 jam oleh tenaga kesehatan.
Baca Juga: Sambangi UNS, Gibran Dapat Beberapa Pesan dari Presiden Jokowi
“Isolasi terpusat anak ini baru disiapkan. Tepatnya di Ndalem Priyosuhartan, dikhususkan untuk anak-anak dengan treatment khusus lah. Ada 41 tempat tidur.” Kata Gibran dalam wawancara (26/10).
Fasilitas berupa televisi, Wi-Fi, kipas angin, dan fasilitas tambahan berupa toilet portable dan tempat cuci tangan disiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), karena kenyamanan anak-anak ketika menjalani isolasi menjadi kunci utama.