Dalam industri kesehatan, big data dapat memberikan beberapa keuntungan, yaitu tingkat kesalahan medis yang lebih rendah, memfasilitasi kesehatan pencegahan, dan memprediksi untuk merekrut SDM (misalnya dengan membantu RS dan klinik memprediksi adanya peningkatan jumlah pasien di suatu masa tertentu sehingga membantu manajemen memutuskan untuk menambah jumlah staf di waktu tersebut).
Selain kebutuhan investasi di bidang big data, pengolahan dan analisa dari data tersebut juga diperlukan untuk mengidentifikasi kelemahan bisnis dan membantu manajemen untuk lebih memahami target pasien yang dituju.
Baca Juga: Simak! Ini Syarat dan Cara Dapatkan Obat Covid-19 Gratis untuk Pasien Isoman
2. Mengobati Pasien Dengan VR (Virtual Reality)
Teknologi VR mempunyai manfaat untuk mengobati nyeri, kecemasan, PTSD (post-traumatic stress disorder), dan penyakit stroke.
Beberapa dokter dan residen juga telah memanfaatkan VR untuk mempertajam keterampilan mereka di bidang pembedahan. Selain itu, VR dalam bentuk headset juga membantu anak-anak autisme untuk belajar mengenal sekitarnya.
3. Pelayanan Berbasis Analisis Prediktif
Informasi besar yang dikumpulkan dari big data membantu perusahaan untuk mengembangkan layanan rekomendasi kesehatan kepada pasien.
Ini yang disebut dengan pelayanan kesehatan prediktif, dimana kita sekarang dapat memperkirakan penyakit dan kelainan apa saja yang dapat mewabah di masa depan.
Dari perkiraan penyakit atau wabah yang akan terjadi, sarana kesehatan tentunya dapat mengantisipasi hal tersebut dan mempersiapkan langkah-langkah pencegahan atau penanganan yang dibutuhkan.