1. Pahami Risiko
Seperti yang sudah diketahui bahwa investasi merupakan kegiatan yang memiliki risiko tinggi.
Ini membuat para calon investor harus terlebih dahulu mengetahui risiko-risiko dari instrumen investasi yang dipilih.
Pasar saham tidak memiliki ketentuan pasti kapan akan untung dan rugi, sehingga para investor hanya bisa memahami risiko-risiko yang ada dari investasi.
Risiko-risiko tersebut dapat dicegah melalui risk profile yang dimiliki oleh tiap investor. Risk profle adalah sebuah evaluasi diri untuk mengetahui bagaimana cara seseorang menghadapi risiko yang ada.
Baca Juga: 5M Protokol Investasi Saham yang Perlu Kamu Ketahui, Ini Penjelasan Pakar Finansial
Terdapat 3 jenis risk profile yang wajib diketahui, yaitu:
a. Aggressive risk tolerance, ini menandakan investor memiliki tingkat tolerasi risiko yang tinggi.
b. Moderate risk tolerance, investor yang memiliki profile ini berada di level tengah tolerasik risiko.
c. Conservative risk tolerance, investor memiliki kecenderungan untuk menghindari risiko atau mencari aman.
2. Memiliki Keinginan Belajar
Ketika berinvestasi, para investor dituntut untuk selalu memiliki keinginan belajar. Ini lantaran para investor harus mengetahui bagaimana cara investasi yang aman.
Saat ini, banyak sekali investasi bodong yang menghantui kehidupan masyarakat dan berujung rugi sampai milyaran.
Untuk mencegah hal ini, maka investor harus selalu belajar investasi secara lebih detail agar tidak mudah ditipu dengan penawaran-penawaran yang tidak masuk akal.
3. Mulai...