Sonora.ID - Berhubungan intim menjadi salah satu cara untuk menjaga keintiman atau kedekatan hubungan antara suami dan istri, tak heran jika hal yang satu ini sering dianggap sebagai hal yang penting dalam hubungan rumah tangga.

Untuk membuatnya semakin menarik, menyenangkan, dan nyaman bagi kedua pihak, perlu adanya variasi dan komunikasi di dalamnya agar tidak ada pihak yang merasa tidak senang atau dirugikan.

Salah satu vairiasi yang banyak menuai kontraversi adalah oral seks atau seks dengan menggunakan mulut.

Baca Juga: Peneliti Sebut Oral Seks Dapat Meningkatkan Resiko Kanker Tenggorokan

Dalam program Sex In The City di Radio Sonora FM, dokter sekaligus seksolog, dr. Boyke Dian Nugraha menegaskan bahwa pada dasarnya oral seks boleh dan aman untuk dilakukan, serta bukanlah hal yang menjijikan.

Pasalnya, oral seks ini menjadi bagian dari variasi seks yang bisa dilakukan untuk meningkatkan gairah, kepuasan, dan kebahagiaan kedua pihak.

“Oral seks itu kan merupakan bagian dari variasi seks, jadi bukan sesuatu yang menjijikan,” tegasnya.

Pihaknya menyadari bahwa ada orang yang beranggapan bahwa alat kelamin cenderung kotor karena berhubungan dengan buang air kecil dan buang air besar, padahal sebenarnya pemahaman itu salah.

Baca Juga: Sering Dilakukan saat Oral Seks, Ini yang Terjadi Ketika Tak Sengaja Menelan Sperma

Dokter Boyke menegaskan bahwa selama pihak pria dan wanita menyadari kebersihkan menjadi hal yang penting untuk menjaga alat kelamin agar tetap sehat, maka oral seks bukan hal yang menjijikan dan harus dihindari.

“Memang sebelum melakukan hubungan seks mereka mencuci dulu atau mandi dulu, bersih-bersih dulu. Jadi enggak ada masalah, karena memang oral seks itu variasi dari hubungan seks, dan salah satu yang bisa memperkaya hubungan seks itu sendiri,” sambung dr. Boyke menambahkan.

Tak berhenti di situ saja, pihaknya menyatakan bahwa hubungan seks yang menyenangkan adalah hubungan seks yang melibatkan oral seks.

Baca Juga: Dianggap Sepele, Dokter: Tunda Oral Seks Saat sedang Sariawan

Mengapa demikian?

“Karena pada wanita, kalau dioral mereka akan lebih mudah mencapai orgasme. Pada laki-laki saat dioral, mereka juga akan merasakan sesuatu hal yang sensasional sehingga organ seks ketiga setelah penis dan vagina adalah lidah,” tegasnya.