Pola Asuh Memanjakan Anak, Salahkah? Simak Penjelasan Health Advisor ini!

28 Oktober 2021 18:10 WIB
Pola asuh yang memanjakan anak
Pola asuh yang memanjakan anak ( pexel)

Sonora.ID - Seiring berubahnya alur kehidupan membuat pola asuh anak turut berganti dan jauh berbeda dari yang mereka orang tua dahulu dapati ketika masih kecil.

Saat ini, pola asuh anak cenderung lebih fokus kepada kecerdasan atau IQ.  Kecerdasan ini meliputi wilayah edukasi.

Terkesan baik karena ini menujukkan bahwa para orang tua sudah lebih aware dengan kecerdasan dan pendidikan, tetapi mereka melupakan satu hal tentang emosional yang dibutuhkan oleh anak-anak untuk bertahan hidup.

Para orang tua lebih sering memanjakan anak-anak mereka saat ini. Mereka merasa bahwa kehidupan saat ini sudah cukup sulit, sehingga anak-anak tidak berhak untuk merasa sakit karena peliknya alur hidup mereka.

Baca Juga: Anak Bebas Lakukan Kesalahan? Simak, Ini Penjelasan Pakarnya!

Selain itu, para orang tua juga meiliki pola pikir bahwa anak-anak mereka tidak boleh merasakan apa yang sudah mereka lalui di masa lampau.

Ini membuat orang tua sekarang memiliki pola asuh yang memanjakan anak dengan berbagai macam fasilitas yang sudah disediakan.

Lalu, apakah menjadi sebuah masalah jika orang tua memiliki pola asuh yang memanjakan anak menjadi manja?

Sebenarnya tidak masalah untuk memanjakan anak-anak dengan kemampuan yang orang tua miliki saat ini, tetapi orang tua kerap lupa bahwa anak-anak masih membutukan EQ (Emotional Intelligence).

Berdasarkan penjelasan Octorina Basuhanti yang berprofesi sebagai Health Advisor ketika hadir di Sharing for Caring milik Sonora FM, emotional intelligence dibutuhkan oleh anak-anak untuk bisa bertahan hidup.

Selain itu, dengan pola asuh yang memanjakan anak juga, para orang tua lupa untuk mengajari anak-anak tentang problem solving 

Saat ini, para orang tua selalu mengulurkan tangannya untuk membantu anak-anak ketika dihadapi oleh suatu permasalahan tanpa memberikan mereka kesempatan untuk menyelesaikannya sendiri.

Padahal, tidak selamanya mengulurkan bantuan tersebut membuat mudah hidup anak.

Baca Juga: 6 Tips Mengelola Emosi Orang Tua Ketika Emosi Anak Tidak Terkontrol

Jika ditelisik lebih lanjut, anak yang terbiasa mendapatkan bantuan dan tidak diberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri cenderung mengalami kesulitan ketika terjun ke masyarakat.

Mereka akan menjadi sosok manja yang malah membuat kisruh dan ribet orang-orang di sekitarnya.

Oleh karena itu, dibandingkan memberikan uluran bantuan dan tidak memberikan kesempatan sang anak untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri, lebih baik para orang tua menuntun anak-anak mereka guna mengasah problem solving.

Hal ini dilakukan agar sang anak tidak memiliki ketergantungan kepada siapa pun dan dapat hidup mandiri ketika sudah pisah dengan orang tua.

Pola asuh yang memanjakan anak memang tidak salah sama sekali, tetapi orang tua harus memahami batasan yang diberikan kepada sang anak. 

Mulai sekarang, tuntunlah anak-anak untuk bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri tanpa harus turut andil secara penuh agar pribadi yang kuat dan mandiri terbentuk dalam diri anak.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm