Motif Ketupat di Siring Sungai Baru, Pengerjaan Telan Biaya Miliaran

28 Oktober 2021 16:15 WIB
Motif ketupat di siring Sungai Baru
Motif ketupat di siring Sungai Baru ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathony mengatakan, bahwa pengerjaan motif siring Sungai Baru adalah bagian dari tahap finishing.

"Sebenarnya mulai tahun lalu ada anggarannya untuk tahap finishing ini. Namun karena dua tahun ini anggarannya dialihkan, jadi baru bisa kita kerjakan lagi tahun ini," ujarnya, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin.

Lebih jauh, Ia menjelaskan, pengerjaan motif ini menggunakan sistem beton stamper dengan total panjang siring sekitar 500 meter dan lebar 5 meter. Sedangkan biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 1,2 Miliar.

Baca Juga: Letakkan Pot Bunga, Mestinya Eks TPS Pasar Kuripan Tak Ada Sampah

"Selain motif juga akan kita pasang lampu, kursi dan tong sampah. Kemudian pagar dan dinding siring juga akan kita cat ulang," jelasnya.

Ia menambahkan, selain siring Sungai Baru, pengerjaan finishing juga akan dilakukan di lokasi siring lainnya. Yakni siring depan Swiss-belhotel dan siring RK Ilir.

"Kalau untuk siring depan Swiss-belhotel motifnya sama dengan siring Sungai Baru karen menyambung. Sedangkan untuk siring RK Ilir akan kita cari motif lain. Yang pasti mengadopsi budaya daerah," tuntasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Motif ini sesuai dengan daerahnya, yang merupakan kawasan kampung ketupat. Dimana mayoritas warga setempat, berprofesi sebagai penjual dan menganyam wadah atau biasa disebut urung ketupat.