Sadar akan potensi yang cukup besar dengan berstatus sebagai teras provinsi, Kabupaten Tabalong menurutnya sudah menyiapkan lahan seluas 3.000 hektare yang disiapkan untuk dijadikan KPI Seradang.
Bukan hanya lahan yang disiapkan pemerintah setempat, master plan kawasan juga sedang disusun pada tahun ini. Pada tahun depan mulai digarap fisibility study (FS) atau kajian kelayakan beserta analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal).
"Kami menargetkan 2024 sudah dimulai pengembangan kawasan dengan mengundang investor baik dalam dan luar negeri. Harapan kami kawasan ini berkembang dan memberi dampak kepada masyarakat," katanya.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Siswa SD di Banjarmasin. Berikut Jumlah Sasarannya
Rifani mengakui sampai saat ini belum ada investor yang akan berinvestasi di dalam kawasan KPI. Mengingat, pihaknya juga belum mempromosikannya, karena sedang fokus menyusun master plan pengembangan KPI Seradang dan kelengkapan lainnya.
Rifai optimis banyak investor yang akan masuk ketika semua sudah siap. Optimisme Rifai dilandasi banyak keunggulan yang dimiliki Kabupaten Tabalong seperti sumber daya alam (SDA) dan komoditas pendukung lainnya.
"Harapan kami KPI Seradang berkembang dan tumbuh. Secepatnya kelengkapan kawasan kita siapkan, dan yang lebih penting lagi memberikan kemudahan untuk menggaet investor," ujarnya.
Baca Juga: Catat! Siring Piere Tendean Dibuka November, Disbudpar Bakal Bikin Portal
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Kalsel, Mahyuni, memastikan Pemprov Kalsel sangat mendukung seluruh kawasan industri. Ia menyebut setiap kawasan industri mendukung tumbuhnya perekomian Provinsi Kalsel.