Pada kesempatan tersebut putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X berpesan warga tetap mematuhi protokol kesehatan karena virus covid19 masih menjadi potensi ancaman.
Bahkan disejumlah negara saat ini terjadi trend peningkatan kasus terinveksi.
Dirinya berharap seiring kembalinya wisatawan yang berdatangan ke Yogyakarta dan Parangkusumo kuhususnya warga tetap disiplin mengenakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
Lurah Parangkusumo Topo mewakili warga mengucapkan terimakasih atas kepedulian berbagai pihak terhadap masyarakat diwilayahnya.
Ia berharap bantuan ini dapat meringankan warga yang mayoritas menggantungkan hidup dari sektor jasa informal. Topo mengatakan saat ini tak ada satupun warganya yang terinveksi covid19.
Meskipun demikian senada dengan GKR Bendara dirinya berharap warga tetap waspada dan mematuhi ketentuan protokol kesehatan.
Tokoh masyarakat setempat Pambudi Mulya turut bersyukur atas kepedulian Kraton dan perupa Yogyakarta yang memberikan teladan nyata bagi warga.
Pambudi melihat bakti sosial ini sebagai bukti bahwa kegotongroyongan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta masih kental.
GKR Indonesia berencana Selasa pekan depan melanjutkan kegiatan serupa ke Kinahrejo Cangkringan Sleman serta sejumlah tempat lainnya.
Kedua lokasi Parangkusumo dan Kinahrejo ini dipilih sebagai representasi sumbu atau poros imajiner Ngayogyakarta Hadiningrat.