"Badan usaha yang selama ini terpinggirkan, padahal koperasi diakomodasi oleh konstitusi kita,"
"Sekarang ini negara lebih mengandalkan BUMN dan memberi porsi yang besar bagi swasta. Keistimewaan inilah membuat mereka semakin kaya, jadi inilah yang disebut oligarki kita perlu lawan ini," sambungnya.
Masalah ini membuat orientasi pemberdayaan koperasi, baik dari sisi regulasi maupun kebijakan menjadi kurang tepat.
Padahal, seperti perusahaan pada umumnya, koperasi bisa menjalankan bisnis yang dapat dikembangkan di semua sektor.
"Koperasi bisa menjadi sumber ekonomi kerakyatan," terangnya.
Baca Juga: Pemkot Makassar Kaji Pencabutan Izin Barcode, Berulang Langgar Prokes
Sementara, koordinator pelaksana stadium general dari ProDEM Sulsel, Ibrahim Mappasomba mengatakan kegiatan ini merupakan cara bagi pemuda meningkatkan kualitas dan pengetahuan sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Olehnya, diharapkan memberikan semangat baru dan manfaat bagi pemuda khususnya cara melihat arah ekonomi di Indonesia saat ini.
"Kegiatan ini baru pertama kali kami gelar dan bersyukur antusias pemuda untuk hadir sangat baik. Mayoritas hadir adalah mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Makassar," sebutnya.
Dia menambahkan, dengan melihat suksesnya pelaksanaan kegiatan ini, tidak menutup kemungkinan hal serupa tetap akan terus dilaksanakan secara rutin memberikan edukasi dan membuka wawasan baru bagi pemuda juga mahasiswa.
"Harapan kami tentunya teman-teman yang telah ikut di kuliah umum mendapatkan wawasan baru tentang sistem ekonomi di Indonesia yang dipaparkan oleh pemicara yaitu Wakil Dekopin Dr Ferry Juliantono," imbuhnya.
Baca Juga: Makassar Berpotensi Turun ke Level Satu PPKM Karena Capaian Vaksinasi