Denpasar, Sonora.ID Untuk memastikan pembangunan infrastruktur transportasi tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19 yang salah satunya Pelabuhan Sanur, Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi meninjau langsung progres pembangunan Pelabuhan Sanur di Kota Denpasar, Bali.
Kunjungan Menteri Perhubungan ke Denpasar disambut langsung Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, beserta instasi terkait lainya, Sabtu sore (30/10) di pesisir pantai Matahari Terbit Sanur.
"Pembangunan Pelabuhan Sanur ini, sudah dimulai sejak Desember 2020. Saya berharap pembangunannya bisa diselesaikan pada awal Mei 2022 atau bertepatan dengan libur lebaran, sehingga di masa libur tersebut, orang-orang sudah bisa memanfaatkan fasilitas pelabuhan untuk berlibur, dan beribadah bagi masyarakat sekitar, ke Nusa Penida atau Nusa Lembongan," ucap Menhub, Budi Karya di usai pelaksanaan peninjauan Pelabuhan Sanur.
Baca Juga: Kemenparekraf Terus Gencarkan Promosi Pembukaan Pariwisata Bali bagi Wisatawan Mancanegara
Lebih lanjut, Menhub Budi Karya menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa di satu sisi harus mengutamakan aspek kesehatan dalam rangka penanganan Covid-19, tetapi di sisi lain pembangunan infrastruktur transportasi juga bisa berjalan baik sesuai dengan rencana.
Menhub Budi Karya mengaku Pelabuhan Sanur akan menciptakan konektivitas yang baik antara Sanur dengan Nusa Penida dan Nusa Lembongan yang juga disebut dengan kawasan segitiga emas.
"Sebelumnya kapal-kapal atau speed boat di Sanur berlabuh tanpa dermaga sehingga penumpang harus naik speed boat harus turun ke pantai dan basah kena air laut. Dengan adanya pelabuhan ini dapat meningkatkan aspek keselamatan dan kenyamanan dan menjadi budaya baru dalam bertransportasi," ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa kehadiran Pelabuhan Sanur diharapkan akan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Denpasar, Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Dua daerah tersebut juga dibangun pelabuhan yaitu Pelabuhan Bias Munjul dan Pelabuhan Sampalan.
"Sanur akan hidup lagi sebagai destinasi wisata bersama dengan Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan," terangnya.
Menhub Budi Karya menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Sanur dilakukan dalam periode tahun anggaran 2020 – 2022 dengan dana bersumber dari APBN dengan pagu anggaran sebesar Rp 398 miliar.
Saat ini progres pembangunan sudah mencapai sekitar 23,5 persen atau lebih cepat dari yang ditargetkan yaitu sekitar 15,6 persen.
Baca Juga: Gubernur Koster Tinjau Langsung Pembangunan Pelabuhan Sanur Denpasar
Sementara itu, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah pusat atas dibangunnya pelabuhan Sanur.
Dimana selama ini, masyarakat yang ingin menyebrang melalui pantai sanur memiliki banyak keluhan dalam faktor resiko. Dengan adanya pembangunan pelabuhan ini, sudah menjawab semua keluhan resiko dari masyarakat di dalam penyebrangan.
Dan pelabuhan Sanur ini akan menjadi salah satu icon baru Denpasar, serta pertumbuhan ekonomi di sekitar pelabuhan juga akan ikut bergerak tentunya. Serta yang paling mendasar dalam pembanguan ini, masyarakat sekitar juga ikut dilibatkan dalam pembangujan ini dan batu-batu yang digunakan semua dari lokal Bali, jadi walaupun dalam masa pandemi ini, ekonomi di Bali masih bisa bergerak dengan keberadaan proyek pembangunan Sanur ini.