Badai La Nina Diprediksi Terjadi Dari Bulan November - Februari, BPBD Kota Denpasar Imbau Waspada

31 Oktober 2021 15:40 WIB
Ilustrasi Hujan Lebat Akibat Badai La Nina - Badai La Nina Diprediksi Terjadi Dari Bulan November - Februari, BPBD Kota Denpasar Imbau Waspada
Ilustrasi Hujan Lebat Akibat Badai La Nina - Badai La Nina Diprediksi Terjadi Dari Bulan November - Februari, BPBD Kota Denpasar Imbau Waspada ( )

 

Denpasar, Sonora.ID - Badai La Nina diprediksi akan terjadi pada Bulan November hingga Februari. Kondisi ini juga diprediksi mengakibatkan peningkatan curah hujan hingga 70 persen di Kota Denpasar.

Menyikapi kondisi tersebut, sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalisir resiko yang terjadi, BPBD Kota Denpasar mengimbau masyarakat agar lebih hati hati dan waspada.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa atau yang disapa Gus Joni saat dikonfirmasi Minggu (31/10/2021) menyampaikan bahwa Badai La Nina identik dengan hujan deras disertai dengan angin kencang.

Baca Juga: Antisipasi Banjir Dengan Pengerukan Waduk, Pemprov DKI Telah Siapkan Dana Rp. 5 Triliun

Karenanya, dalam mencegah hal yang tidak diinginkan, BPBD Kota Denpasar menyiagakan seluruh personil di 4 Pos yang disertai dengan peralatan lengkap.

Lebih lanjut, Gus Joni mengungkapkan bahwa pihaknya juga secara intens terus berkordinasi dengan BMKG. Sehingga upaya mencegah terjadinya resiko yang tidak diinginkan dapat dioptimalkan sedini mungkin.

"Sesuai dengan prediksi BMKG bahwa Badai La Nina akan terjadi pada Bulan November hingga Februari, dan kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

Selain itu, Gus Joni juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar menunda untuk bepergian jika terjadi hujan lebat. Namun demikian, jika terpaksa untuk bepergian agar menghindari berteduh atau berdekatan dengan pohon perindang yang besar, papan reklame serta piranti ketinggian lainya.

Gus Joni menambahkan bahwa masyarakat juga diharapkan berperan aktif untuk memberikan informasi berkaitan dengan keberadaan pohon perindang yang membahayakan.

Selain itu, masyarakat juga agar tidak membuang sampah sembarangan untuk mengindari banjir.

Baca Juga: Hujan Lebat Landa Sulsel, Sawah Aman Dari Puso

"Kami juga telah berkordinasi bersama OPD terkait seperti halnya DLHK untuk optimalisasi perompesan pohon dan DPUPR untuk normalisasi alur sungai dan perawatan tebing dan terasering yang rawan longsor," terangnya

"Jadi kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap musim penghujan dan Badai La Nina, hindari pohon besar, papan reklame dan piranti lainya yang tinggi, serta segera menghubungi BPBD Kota Denpasar melalui saluran telepon di 112 atau 0361 223333, masyarkat juga diimbau untuk memantau kerawanan Bencana lewat Aplikasi Inarisk dan Info BMKG," tutupnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm