Sonora.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) resmi membuka pagelaran Surabaya Fashion Week (SFW) 2021, yang berlangsung di Main Atrium Grand City Surabaya, Minggu (31/10/2021).
Pagelaran ini merupakan salah satu upaya untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pahlawan.
Pagelaran SFW 2021, berlangsung sejak 31 Oktober hingga 07 November 2021 yang dibuka oleh penampilan fashion show dari putra dan putri Wali Kota Surabaya.
Kemudian disusul dengan penampilan fashion show Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama istri, serta fashion show yang diikuti oleh seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya, dengan mengenakan busana buatan UMKM Kota Surabaya.
Baca Juga: Ada Dampak Positif dari Pandemi Covid-19 terhadap Pengusaha Kopi di Sumsel?
“Surabaya Fashion Week ini untuk memasarkan dan mempromosikan produk UMKM yang ada di Kota Surabaya. Seperti tadi yang dikenakan oleh seluruh Forkompinda Kota Surabaya itu adalah karya dari UMKM. Ini waktunya kita bangkit untuk UMKM Kota Surabaya. Kalau bukan hari ini kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi,” ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi usai meresmikan SFW 2021.
SWF 2021 juga penampilan fashion show dari para mahasiswa internasional dan para model.
Mereka ikut mengenakan karya busana dari UMKM Kota Surabaya, yang diharapkan bisa ikut berpartisipasi dalam mempromosikan produk UMKM di negara mereka masing-masing.
Baca Juga: Ada Dampak Positif dari Pandemi Covid-19 terhadap Pengusaha Kopi di Sumsel?
Menurut Eri, dengan bergotong-royong dalam menekan pandemi Covid-19 dan terselenggaranya pagelaran SFW 2021, ia berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Surabaya, sekaligus meminta untuk tidak melakukan euforia dan terus menekankan protokol kesehatan.
“Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya, lembaga keuangan, dan hebatnya Forkompinda di Kota Surabaya, saya yakin Kota Surabaya akan menjadi kota yang lebih hebat dari hari ini. Semoga seluruh amalan njenengan (Anda) dan masyarakat akan dicatat oleh Gusti Allah menjadi amal jariyah, ” ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, Pemkot Surabaya juga melaunching aplikasi Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo (Peken) Surabaya, yakni aplikasi belanja online yang bisa diakses oleh masyarakat untuk memilih produk-produk berkualitas karya UMKM Kota Surabaya.
Wali Kota menerangkan, bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Surabaya, bisa memulai membeli karya produk UMKM pada aplikasi tersebut.
“Kita munculkan PEKEN, kita akan menjual atau mempromosikan semua produk UMKM disananya. Jadi, Pemkot membantu memasarkan produk UMKM Kota Surabaya, yang tidak bisa mengunjungi pameran, bisa membuka aplikasi PEKEN. Saya berharap, ini bisa dimulai dari ASN Kota Surabaya untuk bisa belanja di PEKEN,” terang Wali Kota.
Baca Juga: Wali Kota Pontianak Edi Kamtono: Upaya Pemkot Bangkitkan UMKM
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, Rini Indriyani menyampaikan terima kasih kepada seluruh Forkopimda Kota Surabaya, yang ikut berpartisipasi dalam ajang fashion show dengan menampilkan busana dari karya produk UMKM.
“Penampilan fashion show alhamdulillah, saya berterimakasih banyak kepada Forkopimda Surabaya beserta istri, yang ikut mempromosikan UMKM Surabaya. Mudah-mudahan ini bisa membangkitkan semangat UMKM Kota Surabaya,” kata Rini Indriyani.
Rini juga menjelaskan, bahwa SFW 2021 bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Kota Surabaya, yang juga dikemas dalam platform aplikasi PEKEN. Sehingga, dapat memudahkan para pembeli untuk memilih produk UMKM.
Baca Juga: Begini Konsep Lorong Wisata di Makassar, Dorong Pemulihan Ekonomi
“Surabaya Fashion Week ini, selain bisa langsung dikunjungi oleh pengunjung, kita juga mengemas dalam aplikasi PEKEN yang harapannya bisa segera membantu percepatan pemulihan ekonomi,” jelas dia.
Dengan berlangsungnya Pameran SFW 2021 ini, Rini Indriyani berharap, para pelaku UMKM bisa kembali bangkit dan bersemangat dalam berkarya. Sebab, Kota Surabaya resmi menjadi PPKM Level 1.
“Alhamdulilah kita sudah berada di Level 1, ini waktunya kita bangkit. Kita juga membantu memasarkan produk UMKM, agar produk mereka lebih mudah dikenal banyak orang,” pungkasnya.
Tak hanya itu saja, pada pagelaran SFW 2021 juga dimeriahkan oleh penampilan tari tradisional hingga tari modern, serta diikuti dengan pemberian kredit modal usaha secara simbolis oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) kepada para pelaku UMKM di Kota Surabaya.
Baca Juga: Kawasan Pesisir Jadi Perhatian Wali Kota Antisipasi Bencana Alam di Surabaya