Banjarmasin, Sonora.ID - Beberapa titik trotoar di kawasan Ahmad Yani diketahui mengalami kerusakan.
Padahal, trotoar yang dibangun dengan biaya puluhan miliar rupiah itu, baru selesai keseluruhan pada 2020 lalu. Ibarat kata, masih 'seumur jagung'.
Seperti yang terpantau Smart FM Banjarmasin di jalan Ahmad Yani Kilometer 6, banyak ditemukan kanstin atau pembatas antara jalan dengan paving block pada trotoar terlepas dan rusak.
Baca Juga: 'Ditebang' Dengan Perlawanan, Bando di Jalan Ahmad Yani Ditarget Kelar 10 Hari
Arul, warga Sungai Andai pun menyayangkan kondisi trotoar sekarang ini. Terlebih trotoar yang dibangun baru dirasakan sekitar satu tahun belakangan.
"Baru saja kita punya trotoar yang bagus seperti ini, masa sudah rusak?," ucapnya, saat ditemui di kawasan Ahmad Yani Kilometer 6, Senin (01/11) siang.
Ia pun lantas berharap, agar kondisi tidak berlangsung lama dan segera dilakukan perbaikan oleh Pemerintah setempat.
Baca Juga: Resmi! Tarif Baru PCR Ditetapkan. Pemko Banjarmasin Perlu Sosialisasi
"Semoga cepat diperbaiki. Jangan sampai rusaknya melebar," harap pria 30 tahun itu.
Dikonfirmasi terpisah. Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Chandra tak menampik, adanya kerusakan trotoar Ahmad Yani di beberapa titik.
Pihaknya juga mengaku, pada tahu ini sudah menginvetarisir titik mana saja yang mengalami kerusakan.
"Kita sudah inventarisir titiknya dimana saja. Itu akan kita perbaiki dan pemeliharaannya di tahun 2022 dari APBD Murni," janjnya kepada awak media.
Baca Juga: Resmi! Tarif Baru PCR Ditetapkan. Pemko Banjarmasin Perlu Sosialisasi
Ia tak menampik, bahwa kerusakan yang terjadi di beberapa titik trotoar ini bagian dampak dari program normalisasi sungai. Terutama di kawasan Ahmad Yani Kilometer 6.
"Kita juga berkoordinasi dengan bidang sungai agar bisa diminimalisir untuk kegiatan selanjutnya," tutupnya.
Diketahui sebelumnya, pembangunan trotoar yang berada di sepanjang jalan nasional ini, dikerjakan secara bertahap pada tahun anggaran 2018 dan tahun anggaran 2019.
Pada tahun anggaran 2018, pengerjaan trotoar tahap pertama menelan anggaran sebesar Rp6,5 miliar untuk sepanjang 2.691 meter baik di sisi kiri maupun kanan jalan.
Sementara ditahun anggaran 2019, pembangunan trotoar tahap kedua dikerjakan sepanjang 4.727 meter baik di sisi kiri maupun kanan jalan, dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp16,4 miliar.
Baca Juga: Jadi Penyangga IKN di Kaltim, Kabupaten Tabalong Siapkan KPI Seradang