Sonora.ID - Over thinking atau berpikir secara berlebihan menjadi salah satu topik candaan di berbagai media sosial, khususnya ketika malam hari, saat-saat menjelang tidur didedikasikan sebagai saat untuk over thinking.
Banyak kekhawatiran yang muncul, berbagai target pekerjaan, target kehidupan, masalah yang belum selesai yang muncul pada jam-jam malam hari yang kemudian membuat orang menjadi over thinking.
Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay membagikan setidaknya ada 4 cara untuk menghentikan over thinking yang bisa dilakukan agar hidup lebih damai.
Baca Juga: Hadapi Hari Buruk? Ini 4 Cara Menghadapinya ala Master Trainer
Buat deadline
Berpikir berlebihan akan sesuatu biasanya berhubungan dengan pengambilan keputusan yang terus-menerus diundur atau ditunda, maka penting bagi Hing untuk membuat deadline bagi semua aspek dalam kehidupan.
Misalnya, ketika seseorang over thinking dengan skripsi atau pekerjaannya yang tak kunjung usai, maka solusinya adalah membuat deadline akan pekerjaan tersebut.
“Jadi solusi pertama secara praktikal itu adalah memberikan deadline terhadap apapun yang akan kita putuskan. Jadi, lewat dari tanggal yang sudah ditetapkan berarti kita sudah melanggar deadlinenya. Thinking kita harus punya tujuan yang jelas,” tegas Hing.
Baca Juga: Bikin Kualitas Tidur Berkurang, Trainer NLP: Stop Overthinking, Caranya…
Tentukan pertimbangan terpenting
Ketika seseorang akan mengambil keputusan tentu, biasanya ada banyak pertimbangan yang membuat orang tersebut menjadi over thinking, maka Hing menegaskan pentingnya untuk membuat prioritas pertimbangan.
Misalnya, ketika seseorang hendak masuk dalam pekerjaan yang baru, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, maka Hing menyarankan ambil 3-5 pertimbangan yang paling penting dalam sebuah pekerjaan.
“Saya tidak akan bisa ambil keputusan kalau terlalu banyak, sebaiknya tidak melebihi 5, kalau bisa cuma 2 atau 3, yang paling penting top threenya apa. Misalnya gaji nomor satu, peluang karier, dan sifat atasan,” sambungnya memaparkan.
Baca Juga: Sering Overthinking? Ini 4 Tips Menenangkan Diri ala Master Trainer
Tak perlu sesali masa lalu
Kita hari ini adalah kita yang lebih baik dan lebih pintar daripada beberapa tahun, beberapa bulan, bahkan beberapa hari yang lalu, sehingga keputusan yang dibuat di masa lalu tidak relevan dengan pemikiran di masa kini.
Tetapi keputusan di masa lalu itu adalah keputusan terbaik yang diambil berdasarkan kemampuan, kondisi, dan kecerdasan pada masa itu.
“Tidak perlu disesali, karena manusia hanya bisa membuat keputusan berdasarkan apapun yang tersedia saat ia membuat keputusan, jadi kumpulkan data terbaik saat membuat keputusan,” tegas Hing.
Baca Juga: Suka Banget Overthinking, Golongan Darah Ini Gampang Sekali Stres
Pertimbangkan orang lain
Over thinking berkaitan tentang keputusan yang harus dibuat, sedangkan ada orang-orang atau pihak lain yang menantikan keputusan tersebut.
Bayangkan ketika seseorang memilih untuk over thinking tanpa ada keputusan yang akhirnya diambil, maka akan ada banyak orang yang terimbas dari telatnya keputusan tersebut, maka cobalah untuk pikirkan dan pertimbangkan orang lain.
“Imbas keputusan kita kepada orang-orang yang memang relevan, pertimbangkan apa saja risiko yang akan mereka hadapi kalau kita gagal dalam mengambil keputusan. Jadi, siapa saja imbas yang relevan dari keputusan itu,” sambungnya.
Dengan mempertimbangkan orang lain, over thinking akan memudar karena tahu apa saja yang harus dipertimbangkan.
Baca Juga: 3 Kerugian yang akan Didapat Ketika Overthinking, Bikin Rezeki Hilang?