Palembang, Sonora.ID - Pemerintah menetapkan adanya perubahan siaran TV analog berubah menjadi siaran TV digital.

Heribertus Kongkolu Kepala Departemen Transmissi Trans 7 kepada Sonora (27/10/2021) mengatakan bahwa perubahan dilakukan karena tuntutan teknologi dan pasar global.

Bila tidak beralih maka banyak peluang-peluang besar yang belum bisa dibuka.

Baca Juga: Mekmaknai Maulid Nabi dengan Berpuasa, Ustadz: Ada Aturannya

“ Digital deviden belum diperoleh karena belum migrasi ke TV digital. Dengan migrasi mudah-mudahan digital deviden dan peluang-peluang kerja dan usaha bisa terbuka lebar,” ujarnya.

Migrasi sebetulnya direncanakan ditahun 2021 ini, namun akibat pandemic migrasi diundur tahun depan.

Ada tiga tahapan migrasi, pertama adalah 30 April 2022, Agustus 2022 dan 2 November 2022.

Baca Juga: Mekmaknai Maulid Nabi dengan Berpuasa, Ustadz: Ada Aturannya

Keuntungan TV digital sangat banyak diantaranya suara kualitas dolby, menonton TV seperti menonton di bioskop dan masih banyak lainya.

Proses migrasi ini membutuhkan dukungan semua pihak, butuh sinergi termasuk produsen setup boxnya.

Selain migrasi, stasiun tv juga harus memperbaiki konten siaran sebab konten adalah raja, bila content tidak kuat maka akan mati.

Integrasi dengan platform lain juga diperlukan terutama yang berbasis internet.

“ Perubahan ini harus dihadapi bersama-sama. Bila tidak pindah ke TV digital maka peluang-peluang tidak terbuka. Kita harus dukung dan menatap perubahan ini, sokongan masyarakat sangat dibutuhkan,” tukasnya.

 

Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Sumsel Termasuk dalam Lumbung Dinasti Politik