Penyemprotan ini dilakukan sekaligus dengan kegiatan pendidikan atau penyuluhan kepada masyarakat.
Setelah lima tahun berlanjut, setidaknya ada 63 juta penduduk Indonesia yang telah memperoleh perlindungan penyakit malaria.
Atas hal itu, pada tanggal 12 November 2021 Hari Kesehatan Nasional (HKN) pun diresmikan.
Baca Juga: Tidak Terbukti Ampuh, Trump Akui Mengonsumsi Obat Malaria untuk Tangkal Corona
Gejala penyakit malaria
Dikutip dari laman CDC, umumnya penyakit malaria menular karena digigit nyamuk Anopheles betina yang infektif.
Kemudian, setelah 1 minggu terkena gigitan ketika nyamuk menghisap darah berikutnya, maka parasitnya akan bercampur dengan air lir nyamuk dan tersalurkan ke orang yang digigit.
Oleh karena parasit malaria ditemukan dalam sel darah merah orang yang terinfeksi, maka malaria juga dapat ditularkan melalui beberapa hal.
Beberapa hal itu adalah transfusi darah, transplantasi organ, atau penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi darah.
Malaria juga dapat ditularkan dari seorang ibu kepada bayinya yang belum lahir. Baik sebelum atau selama persalinan.
Lantas, apa saja gejala malaria?
Meski begitu, malaria dapat menyebabkan anemia dan penyakit kuning (warna kuning pada kulit dan mata) karena hilangnya sel darah merah.
Jika tidak segera diobati, infeksi dapat menjadi parah dan menyebabkan gagal ginjal, kejang, kebingungan mental, koma, dan kematian.