Berkunjung ke Smart FM, Kepala BI Ungkap Dampak Pandemi Terhadap Ekonomi Sulsel

1 November 2021 22:25 WIB
Kepala BI Sulsel, Causa Iman Karana (kiri) saat mengisi siaran talkshow Smart FM Makassar
Kepala BI Sulsel, Causa Iman Karana (kiri) saat mengisi siaran talkshow Smart FM Makassar ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Jajaran pimpinan kantor perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan melakukan kunjungan ke kantor Smart FM di jalan cendrawasih, Makassar.

Saat tiba, rombongan disambut langsung oleh stasiun maneger Silvana Dunggio dan para staf lainnya.

Kepala BI Sulsel, Causa Iman Karana sempat mengisi siaran talkshow bertajuk smart jurnal. Dia memberi gambaran kondisi ekonomi di tengah pandemi covid 19.

Dalam laporan, menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan di angka 7,66 persen di triwulan dua tahun 2021.

Baca Juga: Upacara Pemakaman di Toraja Jadi Warisan Budaya, Diusulkan Kemenkumhan Sulsel

"Tidak terlalu banyak pengaruh, pertumbuhan ekonomi sulsel triwulan dua 2021 itu tumbuh 7,66 persen, artinya lebih tinggi dari nasional," ujarnya, Senin (1/11/2021).

Dia mengungkap penyebab ekonomi Sulsel cenderung stabil. Menyusul struktur mayoritas ditopang sektor pertanian.

"Lebih dipertahankan dari sisi struktur, peluang ditingkatkan. Industri pengolahan, semua sektor itu kalau kuat tahan terhadap goncangan. Kita perhatikan keberlanjutan,"

Terlebih didorong akses yang memadai seperti bandara, pelabuhan dan letak geografis yang menjadi hub indonesia timur.

Baca Juga: Apindo: Perusahaan di Sulsel Mulai Bangkit Pasca Pelonggaran PPKM

"Geografis bagus, hub indonesia timur. Jadi kalau kita melihat Sulsel menjadi masa depan indonesia. Potensinya luas sekali," jelasnya.

Causa juga memaparkan strategi bank sentral dalam menekan laju inflasi pada akhir tahun ini. Bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), fokus memperkuat koordinasi. 

Hal itu untuk menjaga kelancaran produksi dan distribusi barang, khususnya di tengah pemberlakuan PPKM di seluruh kabupaten dan kota di Sulsel.

"Kalau tahun baru tentunya terkait inflasi, tentunya tugas kita stabilitas harga dengan beberapa stakeholder kita akan jaga harga," jelasnya.

Langkah lainnya, menyediakan kebutuhan uang kartal para periode natal dan tahun baru. Diprediksi, permintaan mengalami peningkatan.

"Akhir tahun ada potensi gejolak, ini kita jaga dan menyediakan uang yang cukup. Nanti kita lakukan koordinasi berapa dibutuhkan,"

"Kebutuhan uang, lebih agak tinggi dari tahun lalu sekarang ppkm sudah turun kalau kita lihat sudah ramai orang," sambungnya.

Di akhir siaran, Causa menyebut BI tengah merancang strategi bersama pemerintah daerah. Hal ini agar ekonomi terus bertumbuh, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami nanti akan merancang, bagaimana kita membangun ekonomi sulsel berkelanjutan bagaimana berkualitas memperhatian aspek lingkungan," tutupnya.

Baca Juga: Kemenag Sebut Cakupan Vaksinasi Jemaah Umrah/Haji Sulsel Masih Rendah

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm