Solar Langka, Satgas BBM Kalsel Dinilai Belum Optimal Awasi Pasokan

1 November 2021 22:00 WIB
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah daerah di Sumut.
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah daerah di Sumut. ( Kompas)

Banjarmasin, Sonora.ID - Keberadaan Satgas BBM di Kalimantan Selatan yang dibentuk beberapa waktu lalu, dinilai belum jadi jawaban atas masalah kelangkaan yang terus terjadi dan berulang.

Apalagi sejak dua bulan terakhir, tak sedikit SPBU yang kehabisan pasokan BBM, khususnya jenis Solar yang diperlukan angkutan bertonase besar.

Alhasil, antrean panjang di sejumlah SPBU terlihat karena para supir menanti pasokan terisi kembali dan berdampak pada tertundanya aktivitas distribusi ke dalam dan luar daerah.

Baca Juga: Pertamina Berencana Hapus Premium, Pertalite, dan Solar karena Tak Ramah Lingkungan

Menjawab hal tersebut, Sekretaris DPD Organda Kalimantan Selatan, Edy Sucipto yang hadir dalam audiensi di DPRD Provinsi baru-baru ini mengungkapkan, pihaknya menilai Satgas BBM yang sudah dibentuk lamban dalam mengambil tindak lanjut.

Padahal sudah banyak keluhan yang disampaikan para supir maupun organisasi tersebut agar masalah kelangkaan BBM tak terus berulang.

"Peran Satgas BBM versi kami, terlalu gemuk, jadi kurang lincah untuk bergerak mengatasi masalah yang ada," ungkapnya dalam pertemuan yang juga melibatkan Pertamina, Dinas Perhubungan, Hiswana Migas dan Biro Ekonomi Setdaprov.

Ia menilai, ada penyimpangan yang terjadi dalam masalah kelangkaan saat ini, mengingat kuota sudah ada dan seharusnya mencukupi.

Baca Juga: SPBN Pelabuhan Perikanan Batulicin Masih Kekurangan Pasokan Solar

Namun fakta di lapangan, pasokan selalu habis padahal belum mencukupi kebutuhan para supir.

Di lain sisi, pihaknya menurut Edy juga menilai lemahnya pengawasan yang mengakibatkan mudahnya penyelewengan terjadi.

"Kalau terus-menerus kan capek juga, ujung pangkal permasalahannya adalah penambahan kuota. Kuota kita kalah dengan Kalimantan Barat, selisihnya jauh," jelas Edy lagi.

Berdasarkan data yang dimilikinya, kuota BBM untuk Kalimantan Selatan sebanyak 254.934 kiloliter, padahal kebutuhan mencapai 350.000 kiloliter per tahun.

Untuk itu, Ia berharap semua pihak saling bergerak untuk merealisasikan penambahan kuota agar masalah kelangkaan dapat diatasi sembari pembenahan dalam pengawasan oleh Satgas BBM.

Baca Juga: Terungkap, Berikut Ini Penyebab Panjangnya Antrian BBM di Palembang

audiensi yang digelar DPRD Kalsel bersama Organda, Pertamina, Hiswana Migas, Dinas Perhubungan dan Biro Ekonomi Setdaprov Kalsel terkait kelangkaan BBM jenis Solar

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan, Sahrujani mengakui jika penambahan kuota memang menjadi solusi bagi masalah tersebut.

Apalagi kebutuhan BBM terus bertambah seiring perkembangan daerah.

"Idealnya memang ada penambahan hingga 350.000 kiloliter, mengingat kebutuhan transportasi dan angkutan barang cukup tinggi," tuturnya.

Dirinya juga meminta ada tindakan tegas dari aparat berwajib terhadap pelangsir dan penimbun BBM jenis Solar, yang disinyalir menjadi salah satu penyebab terjadinya kelangkaan BBM yang tiap tahun menjadi masalah rutin.

Bahkan tak menutup kemungkinan ada sistem khusus seperti penerapan kartu yang berhak membeli BBM jenis Solar sebagai langkah antisipasi.

"Ini untuk memastikan kuota BBM tersebut bisa tepat sasaran dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan lain," pungkas Sahrujani.

Baca Juga: Konsumsi Premium Turun Drastis, Program Langit Biru Diklaim Berhasil di Makassar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm