Dpu dan Kewilayahan Diminta Sigap Antisipasi Luapan Air

1 November 2021 19:55 WIB
Dpu Dan Kewilayahan Diminta Sigap Antisipasi Luapan Air
Dpu Dan Kewilayahan Diminta Sigap Antisipasi Luapan Air ( )

Jakarta, Sonora.ID - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menginstruksikan aparat kecamatan dan kelurahan berperan aktif bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk mengantisipasi terjadinya banjir.

Oded menuturkan, tim DPU melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di seluruh wilayah bersiaga apabila terjadi luapan air. Tim DPU juga tetap melaksanakan pekerjaan rutinnya membersihkan drainase, mengeruk sedimentasi, dan mengangkut sampah dari aliran sungai.

"Jadi prinsipnya, kewilayahan sebagai ujung tombak. Saya sudah sampaikan tidak bisa parsial oleh DPU di UPT saja, tetapi harus bekerja sama dengan kewilayahan," ucap Oded di Pendopo Kota Bandung, Senin (1/11/2021).

Baca Juga: Jadi Saksi, Oded Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Kasus RTH

Dalam keterangan resminya, Oded menuturkan, kewilayahan dan DPU harus cekatan dan sigap memantau sejumlah titik yang berpotensi terjadi luapan. Sekalipun upaya penanganan dengan pendekatan infrastuktur sudah dilakukan. 

Di antaranya melalui pembuatan kolam retensi, sumur imbuhan dalam dan drumpori yang tersebar cukup masif.

"Saya sudah sampaikan kepada temen-temen PU (Pekerjaan Umum) di lapangan, insyaallah sudah bertindak. Terutama hari ini saat menghadapi musim penghujan. Saya sudah instruksikan kewilayahan," ujarnya.

Selain itu, Oded juga terus mengintensifkan koordinasi dengan sejumlah wilayah perbatasan Kota Bandung. Yakni Kabupaten Bandung Barat yang berada di hulu dan Kota Cimahi serta Kabupaten Bandung di wilayah hilir. 

 Baca Juga: Jadi Saksi, Oded Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Kasus RTH

Karena, sambung Oded, penanganan aliran sungai harus secara menyeluruh baik di kawasan hulu sampai ke hilir. Sekalipun di Kota Bandung tidak dilanda hujan, namun potensi luapan bisa terjadi. Begitupun ketika penanganan hanya di kota saja maka di bagian hilir bisa meluap.

"Contoh, kalau di Kota Bandung sedimentasi dikeduk, pasti akan banjir ke sana (hilir). Ini yang harus dikerjakan lintas wilayah. Saya harap akan banyak pertemuan atau rapat dan dikomandani oleh provinsi," ungkapnya.

Sebagai contohnya, Oded menyebutkan, beberapa waktu lalu telah berkomunikasi dengan Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana. Ia membahas solusi untuk mengatasi luapan air di wilayah barat perbatasan Kota Bandung.

"Alhamdulillah sudah ada evidennya. Contoh di seberang tol Kota Cimahi, Pak Ngatiyana bilang insyaallah sudah membebaskan tanah di sana. Semoga bisa jadi, nanti dibuat retensi di sana," ucap Oded.

Baca Juga: Kota Bandung Targetkan Juara Umum MTQ ke-36 di Kabupaten Subang

Masih menurut Oded, kunci penting untuk mengatasi masalah luapan air ini yakni semua pihak harus mempunyai kesadaran. Baik dari pemerintah ataupun dari masyarakat untuk lebih peduli tidak membuang sampah sembarangan.

"Masing-masing bertanggung jawab menumbuhkan kesadaran. Kami sebagai pemerintah secara pembangunannya. Masyarakat dari sisi moralnya. Kalau kita bangun terus, tidak sinergi dengan masyarakat susah. Kalau masyarakat bagus, kita tidak membangun, sama juga," katanya.

Baca Juga: Bersama Dansektor Baru, Satgas Citarum Harum Sektor 22 Harus Lebih Solid

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm