Sonora.ID - Menjadi sosok ibu yang menyusui anak tidak mudah untuk dilakukan, terlebih saat pertama kali memiliki buah hati.

Tak jarang, ini membawa para ibu ke dalam posisi yang sulit dan membuat tingkat stress meningkat secara drastis.

Posisi yang sulit itu juga akan membuat para ibu pasca melahirkan mengalami burnout hingga baby blues yang bisa mengancam keselamatan bayi bahkan ibunya sendiri.

Oleh karena itu, dr. Ruswantriani, Sp. OG., yang hadir pada program Sonora Parenting mengatakan bahwa support system menjadi sangat penting untuk didapatkan ibu pasca melahirkan.

Baca Juga: Aura Cantiknya Terpancar, Ini Adu Gaya 'Bumil Sultan' Pamerkan Baby Bump Bareng Suami

Berdasarkan penjelasan dr. Ruswantriani, para ibu pasca melahirkan akan mengalami perubahan lonjakan hormonal. 

Para ibu pasca melahirkan sering kali merasa sedih, murung, dan nafsu makan pun berkurang. 

Oleh karena itu, support system yang datang dari suami menjadi sangat penting untuk hadir di kehidupan para ibu pasca melahirkan.

Baca Juga: 5 Bayi Seleb Tanah Air yang Lahir di Awal Tahun 2021 Ini Sukses Bikin Gemes Saking Imutnya

Ketika para ibu pasca melahirkan mengalami baby blues, mereka akan lebih sering menangis dan stress ketika melihat bayinya sendiri.

Jika tidak ditanggapi dengan baik, hal ini bisa saja menjadi awal mula kerusakan rumah tangga yang sudah dibina secara harmonis.

Selain itu, para ibu pasca melahirkan juga sering kesulitan untuk tidur, sehingga mereka tidak bisa mengatur emosi dengan baik.

Ini akan menjadi sangat bahaya bagi bayi karena para ibu pasca melahirkan yang mengalami stress dan kesulitan mengatur emosi akan memiliki kadar ASI yang tidak baik.

Kadar ASI biasanya berkurang drastis bahkan hingga tidak ada sama sekali.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu Baby Walker Justru Berbahaya Untuk Bayi, Bidan Ony: Bikin Anak Makin Lambat Berjalan

Kegiatan menyusui anak yang terganggu akibat kadar ASI berkurang tentunya akan memengaruhi tumbuh kembang si bayi ke depannya.

Sehingga, para suami harus peka untuk bisa menjadi support system yang baik.

Untuk menjadi support system yang baik, para suami bisa membantu dalam menggendong dan memberikan tepukan pelan pada punggung bayi ketika sudah diberikan ASI.

Selain itu, para suami juga harus turut andil dalam mengurus bayi. Ini bisa dimulai dengan menggantikan popok bayi, memandikan bayi, atau berjemur bersama untuk mendapatkan sinar matahari pagi yang baik.

Jika memungkinkan, dr. Ruswantriani juga menyarankan suami untuk membantu dalam membersihkan dan merawat rumah.

Namun, tidak ada salahnya untuk menyewa jasa Asisten Rumah Tangga untuk bisa membersikan dan merawat rumah selama masa ibu menyusui si bayi.

Opsi babysitter pun dapat dipilih jika suami terlampau sibuk, sehingga tidak bisa menemani si ibu yang sedang menyusui anaknya.